“Ditjen Diktiristek pada pameran kali ini berkolaborasi bersama beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia,” kata Ketua Tim Kerja Sama dan Humas Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Yayat Hendayana dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dalam kegiatan yang berlangsung sejak 27 sampai 29 Februari 2024 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek menggandeng beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Beberapa perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Padang, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Tarumanegara, dan Institut Pariwisata dan Bisnis Bali.
Pemilihan tema Study in Indonesia dalam pameran tersebut diharapkan akan banyak calon mahasiswa dari luar negeri yang tertarik berkuliah di Indonesia.
Selain itu, Kemendikbudristek juga berupaya menarik perguruan tinggi luar negeri untuk membuka peluang bekerja sama dengan perguruan tinggi Indonesia.
Melalui tema ini, Kemendikbudristek memperkenalkan Indonesia dari berbagai sisi mulai dari budaya sampai biaya hidup kepada para calon mahasiswa maupun perguruan tinggi luar negeri yang juga peserta di pameran.
Eurie 2024 sendiri tidak hanya menghadirkan pameran perguruan tinggi dari berbagai negara tapi juga konferensi yang mengangkat tema dari beragam bidang akademik yang dapat diikuti oleh perguruan tinggi Indonesia.
Dalam hal ini, perguruan tinggi Indonesia turut diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan ke kampus di sekitar Istanbul untuk bertukar praktik baik tentang berjalannya sistem akademik di masing-masing kampus.
Dilansir dari laman resminya, EURIE adalah titik pertemuan baru untuk pendidikan tinggi internasional yang menghubungkan belahan dunia lain dengan potensi besar kawasan Eurasia.
Ajang tahunan EURIE menampilkan pameran dan konferensi untuk memperluas pengetahuan, jejaring, dan peluang kolaborasi bagi para peserta.
Baca juga: Kemendikbud sebut publikasi jurnal Indonesia banyak yang abal-abal
Baca juga: Kemendikbudristek: Kualitas jurnal pengaruhi reputasi perguruan tinggi
Baca juga: Kemendikbudristek kembangkan UKBI ramah teman tuli
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
