Jakarta (ANTARA) - Kemampuan dalam menjalin interaksi sosial penting diajarkan sejak usia dini guna menumbuhkan rasa percaya diri dan kecerdasan emosional yang bermanfaat untuk masa mendatang dan hal yang perlu dilakukan bisa dimulai dengan menjalin pertemanan. 

Pendiri sekaligus CEO lembaga pendidikan anak usia dini IKidz, Dhruv Ahuja mengatakan bahwa setiap anak memiliki proses yang berbeda-beda dalam menjalin pertemanan, ada yang mudah dan ada pula yang lebih sulit ketika membentuk hubungan sosial yang sehat.

"Selanjutnya, ini membutuhkan lingkungan yang inklusif, di mana setiap anak memahami pentingnya pengembangan keterampilan sosial," kata Dhruv dikutip dari Hindustan Times, Jumat.

Menurutnya, keterampilan sosial dapat membantu anak-anak dalam membangun hubungan sosial yang positif. Dhruv membagikan sejumlah kiat dalam menumbuhkan keterampilan menjalin pertemanan dan interaksi sosial yang positif bagi anak-anak:

Baca juga: Psikolog imbau orang tua ajak anak terlibat dalam kegiatan sosial

Dimulai sejak dini

Pengembangan keterampilan interaksi sosial dapat dimulai sejak usia dini. Baik orang tua maupun guru dapat mulai mengenalkan pengembangan keterampilan interaksi sosial sebagai salah satu kemampuan penting dalam hidup.

Dengan pengenalan di usia dini, anak-anak dapat lebih siap dalam menghadapi pengalaman sosial yang berbeda-beda seiring berjalannya waktu.

Belajar sambil bermain

Anak-anak cenderung lebih senang belajar melalui kegiatan yang menyenangkan dibandingkan proses belajar konvensional yang kaku dan melelahkan.

Sangat penting untuk menerapkan kegiatan belajar sambil bermain dan interaksi kelompok sebagai upaya untuk mengajarkan keterampilan sosial. Cara-cara yang dapat dicoba bisa seperti bermain peran, melatih percakapan, dan melalui permainan.

Beri contoh positif

Orang tua atau pengajar dapat berperan sebagai pemberi contoh positif kepada anak-anak. Anak-anak cenderung akan meniru perilaku dari orang dewasa yang berada di sekitarnya.

Oleh karena itu, orang tua atau pengajar dapat mencontohkan perilaku baik misalnya berbagi kepada orang lain, menunjukkan rasa empati, bekerja sama, atau bersikap baik dan sopan.

Dengan begitu, anak-anak dapat meniru perilaku baik tersebut dan akan terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Melakukan kegiatan berkelompok

Melakukan kegiatan berkelompok dengan anak-anak lain dapat meningkatkan kemampuan sosial sekaligus akademis anak-anak. Kegiatan seperti membaca buku bersama di perpustakaan atau bermain bersama di taman bermain dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak-anak.

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat anak-anak juga dapat membantu anak-anak belajar memulai percakapan dan menguasai keterampilan dasar dalam berbagi, berbicara, dan bekerja sama.

Baca juga: Olahraga bantu pengembangan karakter sosial dan keterampilan anak

Memberikan edukasi terkait emosi

Mengedukasi anak-anak dalam mengekspresikan emosinya dapat membantu dalam menjalin hubungan sosial yang positif.

Mengajarkan tentang kompleksitas emosi dapat memberikan edukasi mengenai keseimbangan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. Dengan begitu anak dapat lebih merasa diberdayakan, diakui, dan didengar sehingga mendorong terbentuknya hubungan sosial positif dengan orang lain.

Aktif melibatkan orang tua, guru, dan pengasuh

Peran yang kuat di antara orang tua, pendidik, dan pengasuh sangat penting dalam mendidik dan membimbing anak termasuk dalam pengembangan keterampilan interaksi sosial.

Penting untuk diperhatikan bahwa baik orang tua, guru, maupun pengasuh seharusnya hanya bertindak sebagai pemandu dan bukan memaksakan dalam memutuskan apa yang benar atau salah untuk anak.

Di sisi lain, anak-anak membutuhkan ruang untuk memperluas pengetahuan mereka sehingga memungkinkan mereka untuk dapat membuat kesalahan dan secara bersamaan membantu mereka belajar dari kesalahan itu.

Hal tersebut tidak hanya akan membuat mereka mahir dalam bersosialisasi tetapi juga akan menanamkan harga diri dalam dirinya.

Baca juga: TII: Keterampilan bela diri dapat melindungi anak dari "bullying"

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024