... analis mengatakan, kesepakatan yang menjadi ambisi Amerika Serikat tahun ini mustahil tercapai... "
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Amerika Serikat mengatakan, batas akhir waktu pakta perdagangan bebas raksasa di Asia Pasisik yang jatuh pada akhir tahun ini akan tercapai, setelah para negosiator membuat kemajuan signifikan pada isu-isu sensitif.

Pernyataan Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Michael Froman, terdengar optimis menyusul perundingan di Bali, Indonesia, dengan rekan-rekannya dari 11 negara lain yang terlibat dalam rencana Kemitraan Trans-Pasifik (TPP).

"Kami menghabiskan banyak waktu minggu ini mengerjakan TPP. Negara-negara TPP sangat berkomitmen bekerja menyelesaikan negosiasi tahun ini," kata From an, kepada wartawan.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, telah mengatakan, dia ingin mencapai kesepakatan TPP pada akhir tahun ini, yang akan memperhitungkan lebih dari 40 persen ekonomi global.

Amerika Serikat telah mempelopori negosiasi area perdagangan bebas, menggambarkan itu sebagai "standar emas" untuk perekonomian Abad 21 dengan memperhatikan sektor yang cepat berubah, di antaranya properti intelektual.

Namun, terdapat perlawanan dari berbagai anggota dalam kelompok yang beragam itu tentang berbagai ketentuan TPP, dan analis mengatakan, kesepakatan yang menjadi ambisi Amerika Serikat tahun ini mustahil tercapai.

Froman mengatakan para negosiator telah menangani beberapa isu sensitif, seperti melemahnya pengaruh BUMN, kekayaan intelektual dan peraturan lingkungan.

"Kami membuat kemajuan yang signifikan minggu ini dan kami akan melakukan perundingan dengan para pemimpin TPP, Selasa, tentang kemajuan yang terjadi serta memperoleh bimbingan tingkat politik untuk memfasilitasi tercapainya kesimpulan dari perundingan tersebut," katanya.

Para pemimpin tersebut dijadwalkan akan mengadakan pertemuan di sela-sela dua hari putaran KTT APEC 2013, di Bali, yang akan dimulai pada Senin.

TPP akan menyatukan ekonomi Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, Singapura, Malaysia, Brunei, Vietnam, Chili, Kanada, Meksiko, dan Peru.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013