Buenos Aires (ANTARA News) - Tim dokter kepresidenan memerintahkan Presiden Argentina Cristina Fernandez untuk istirahat selama satu bulan, setelah mereka menemukan hematoma di membran otaknya, kata Juru Bicara Cristina Fernandez, Alfredo Scoccimarro, Sabtu (5/10).

Hematoma tersebut berkaitan dengan kecelakaan pada Agustus, saat Presiden Argentina tersebut menderita cedera di kepala, kata juru bicara itu di dalam satu pernyataan, demikian laporan Xinhua.

Hematoma --penggumpalan darah di satu jaringan atau organ, yang biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah-- tersebut dideteksi dalam pemeriksaan kesehatan rutin bagi Presiden yang berusia 60 tahun itu, yang kelenjar tiroidnya diangkat tahun lalu, setelah ia didiagnosis menderita kanker.

Namun tak lama setelah operasi tersebut, Scoccimarro telah mengumumkan bahwa tak ada kanker sementara pemeriksaan pasca-operasi memperlihatkan tak ada jaringan kanker di jaringan kelenjar tiroid Cristine Fernandez.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013