Tangerang (ANTARA) - Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang melakukan gerakan gotong royong menanam 3.100 pohon di bantaran Sungai Cisadane untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung energi hijau.

“Gerakan ini sebagai upaya melakukan konservasi lingkungan kita, dan untuk keberlanjutan Kota Tangerang,” kata Pj Wali Kota Tangerang Nurdin usai melaksanakan gerakan gotong royong menanam 3.100 pohon di bantaran Sungai Cisadane, Tangerang, Sabtu.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya air (SDA). Pasalnya menjaga lingkungan adalah kewajiban semua termasuk menjaga kelestarian lingkungan.

Baca juga: Polres Metro Tangerang Kota tanam 1.000 pohon atasi polusi udara

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah gerakan menanam pohon 3.100 sekaligus dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-31 Kota Tangerang,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan agar dapat memastikan ketersediaan air bersih yang berkelanjutan untuk generasi sekarang dan yang akan datang.

“Mari kita terus kolaborasikan gerakan ini untuk pembangunan Kota Tangerang semakin baik di masa depan,” katanya.

Baca juga: Rutan Jambe Tangerang tanam 1.000 pohon

Direktur Utama Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang Doddy Effendi mengatakan penanaman pohon dilaksanakan secara bertahap dan terus berlanjut sampai ke hulu Sungai Cisadane yang diawali dari sekitar bantaran Sungai Cisadane Pintu Air 10.

Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air yakni dengan melakukan penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang nantinya pohon-pohon akan membantu menjaga kualitas air dan mengurangi erosi tanah.

Baca juga: Mahasiswa Tangerang tanam ribuan pohon mangrove

“Selain itu, kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan hijau dan sehat, mengurangi polusi udara, dan memperbaiki lingkungan alam yang telah rusak. Beberapa manfaat dari kegiatan ini antara lain mencegah banjir dan longsor, menambah pasokan air bersih, dan mengurangi efek pemanasan global,” katanya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024