“Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian, dan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kabupaten Bandung, Senin.
Baca juga: RSUD Tanah Bumbu bakal buka layanan kanker dan stroke pada 2024
Dadang mengatakan inovasi yang dilakukan RSUD Majalaya adalah sebuah terobosan yang luar biasa, sehingga perlu diapresiasi dalam pelayanan kesehatan yakni dengan kehadiran layanan Stroke Center.
"Saya merasakan betul, adanya perubahan dan peningkatan pelayanan di RSUD Majalaya ini," kata dia.
Dadang mengingatkan bukan hanya pelayanan saja yang harus ditingkatkan, tetapi prasarana dan sarana pun perlu dikembangkan untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: Kalsel kembangkan layanan kesehatan Stroke Center dan Neurointervensi
"RSUD Majalaya ini merupakan rumah sakit berkualitas, terutama dalam hal pelayanan," katanya.
Dia mengatakan bahwa sebagai pemerintah dan pelayan masyarakat, Pemkab Bandung akan terus meningkatkan layanan di bidang kesehatan yang merupakan hak dasar masyarakat.
"Untuk itu, kita perlu melakukan langkah-langkah dan inovasi untuk terus ikhtiar meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata dia.
Dadang juga menyampaikan bahwa dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Bandung, pihaknya mencanangkan penambahan puskesmas sebanyak 64 unit yang akan tersebar di berbagai wilayah di daerah tersebut.
Baca juga: RSUD Mataram terapkan aplikasi Pendekar Serasi kuratif dini stroke
"Kita sudah mempunyai 62 puskesmas. Berdasarkan hitungan dan analisa Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, bahwa target kita ke depan harus menambah 64 puskesmas lagi, karena jumlah penduduk kita 3,7 juta jiwa," katanya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
