Sembilan orang di antaranya meninggal dunia sebelum hari 'H' pencoblosan dan 10 orang setelah hari pencoblosan pemilu
Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat menyerahkan santunan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebesar Rp42 juta bagi ahli waris dari 19 petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.

“Ada sekitar 19 orang dari Bawaslu dan KPPS yang meninggal dunia dan kami berikan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan, mudah-mudahan dapat meringankan beban bagi keluarga ahli waris," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kabupaten Bandung, Rabu.

Dadang menjelaskan kebanyakan petugas yang meninggal adalah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan Panwaslu. Rata-rata mereka meninggal dunia akibat kelelahan saat menjalankan tugas.

Baca juga: Pakar sebut kelelahan tidak menyebabkan orang meninggal mendadak 

“Sembilan orang di antaranya meninggal dunia sebelum hari 'H' pencoblosan dan 10 orang setelah hari pencoblosan pemilu,” kata dia.

Lebih lanjut dia menyampaikan, pihaknya sudah mengantisipasi dari jauh sebelum pemilu dilaksanakan dengan memastikan seluruh petugas pemilu di Kabupaten Bandung mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan.

"Maka pada saat itu saya langsung memberikan kebijakan, bahwa untuk jumlah petugas KPPS yang banyaknya 110.000 orang semuanya diantisipasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, baik untuk petugas yang sakit, maupun yang meninggal dunia,” katanya.

Dia menambahkan, untuk seluruh biaya perawatan petugas pemilu yang sakit sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan dengan tidak dipungut biaya apapun.

Baca juga: Dinkes Kaltim: 245 petugas KPPS sakit dan seorang Pam TPS meninggal

Bupati menyampaikan rasa bela sungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya para petugas pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas negara.

"Kepada ahli waris atau ibu atau suami istri yang ditinggalkan oleh almarhum atau almarhumah, semoga Allah memberikan kesabaran, ketabahan, sampaikan salam hormat saya kepada keluarga ahli waris dan para petugas penyelenggara pemilu yang hingga saat ini masih menjalankan tugasnya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi menyampaikan mayoritas petugas KPPS dan Bawaslu yang sakit atau bahkan meninggal dunia akibat mereka kelelahan dalam menjalankan tugas.

“Terlebih bagi KPPS yang melakukan pungut hitung suara baik siang maupun malam hari,” kata Syam.

Selain itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas dukungan yang luar biasa diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para petugas penyelenggara pemilu yang mengalami sakit maupun meninggal dunia.

"Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal ini atas kebijakan dari Bapak Bupati Bandung. Santunan ini adalah bukti atensi kepada teman-teman penyelenggara pemilu," kata dia.

Baca juga: KPU kembali berduka seorang KPPS di Boyolali meninggal dunia

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024