Dua gading gajah ini dibawa oleh tim dokter forensik BKSDA untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan
Nagan Raya (ANTARA) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh membawa dua buah gading Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrensis) ke Banda Aceh, yang sebelumnya ditemukan mati di kawasan bantaran sungai di Desa Paya Undan, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Dua gading gajah ini dibawa oleh tim dokter forensik BKSDA untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan,” kata Kapolsek Seunagan, Polres Nagan Raya,  Aceh,  Iptu M Thahar saat dikonfirmasi ANTARA di Suka Makmue, Rabu.

Ia menyebutkan tim dokter BKSDA yang sebelumnya turun ke Nagan Raya belum bisa mengidentifikasi penyebab matinya seekor Gajah Sumatera di daerah ini, karena kondisi bangkai gajah telah membusuk.

Polisi yang turut mendampingi proses otopsi Gajah Sumatera tersebut, kata dia, sejauh ini masih menunggu informasi lanjutan dari BKSDA Aceh terkait hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dokter, guna mengetahui penyebab gajah tersebut mati. 

Baca juga: Polisi selidiki kasus kematian gajah Sumatera di Nagan Raya Aceh

Ia menjelaskan bangkai gajah tersebut juga telah dikuburkan di lokasi temuan, mengingat kondisi bangkai yang telah membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap.

Penguburan dilakukan menggunakan satu unit alat berat yang khusus didatangkan ke lokasi temuan gajah, sehingga bau tak sedap tidak menyebar ke lingkungan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

IM Tahar menjelaskan kasus tersebut saat ini masih menjadi fokus pihak kepolisian guna dilakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian gajah di Nagan Raya tersebut.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya kerahkan tim ke lokasi gajah ditemukan mati
Baca juga: BKSDA: Gajah sumatra ditemukan mati tersengat listrik di Pidie Jaya

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024