Saya ingin perusahaan Morishita bisa menjadi jembatan bagi pengembangan kompetensi tenaga kerja Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengunjungi perusahaan terbesar di kota Yuzawa, Prefektur Niigata, Jepang pada Rabu untuk memulai langkah perluasan kesempatan kerja dan pemagangan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

"Saya ingin perusahaan Morishita bisa menjadi jembatan bagi pengembangan kompetensi tenaga kerja Indonesia," kata Wamenaker Afriansyah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemprov Kalsel buka "kick off" pemagangan dalam negeri 2024

Afriansyah menjelaskan kunjungan ke perusahaan Morishita dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai peluang kerjasama pengisian lowongan kerja dan kesempatan magang bagi tenaga kerja asal Indonesia di perusahaan tersebut.

Wamenaker menyambut baik inisiasi dari perusahaan itu untuk mengadakan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Terutama berkaitan dengan program pemagangan dan perluasan kesempatan kerja melalui skema Specified Skilled Workers (SSW).

"Oleh karena itu, saya sangat berharap ke depannya dari kunjungan ini dapat menjadi langkah baru awal kerja sama yang saling menguntungkan antara Morishita dan Kemnaker," jelasnya.

Baca juga: Kemnaker: Program pemagangan upaya siapkan tenaga kerja kompeten

Potensi kerja sama itu, katanya, merupakan kesempatan berharga bagi pekerja Indonesia untuk berkesempatan bekerja dan meningkatkan kompetensi di perusahaan yang bergerak di banyak sektor tersebut. Termasuk bidang konstruksi, transportasi seperti taksi dan bus, manajemen penginapan, manajemen sumber air panas, daur ulang, dan alat berat.

Menurut data Kemnaker, jumlah peserta kegiatan pemagangan dari Indonesia ke Jepang menunjukkan peningkatan. Pada 2022 telah diberangkatkan sebanyak 8.736 peserta yang melakukan pemagangan.

Kemudian pada 2023, peserta yang mengikuti pemagangan ke Negeri Sakura meningkat menjadi 13.396 orang.

Baca juga: RI harap implementasi MoC ketenagakerjaan dengan Jepang terealisasi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024