Gorontalo (ANTARA) - Dua kecamatan di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo yaitu Kecamatan Biau dan Tolinggula terendam banjir pada Kamis siang (7/3), akibat curah hujan tinggi sejak Rabu sore (6/3).

Tokoh pemuda setempat Sadam Salihi mengatakan desa-desa yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolinggula Ulu, Tolite Jaya, Tolinggula Tengah, Molangga, Ilomangga dan Tolinggula Pantai.

Banjir merendam permukiman warga di desa-desa tersebut setinggi pinggang orang dewasa.

Sementara di jalan lintas Sulawesi, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Baca juga: Banjir Gorontalo Utara belum surut, lansia & bayi dievakuasi

Baca juga: Banjir melanda bagian wilayah Gorontalo Utara


Beberapa desa di Kecamatan Biau juga terendam banjir yaitu Desa Biau, Omuto, Didingga, Bualo dan Windu.

Tidak hanya banjir, kata Sadam, yang merupakan tenaga ahli pendamping desa di wilayah tersebut, bahwa bencana longsor juga menutup badan jalan di Desa Windu dan Desa Sembihingan Kecamatan Biau.

"Kami berharap pemerintah daerah segera mengirimkan bantuan khususnya membangun dapur umum mengingat, seperti di Kecamatan Tolinggula, tidak ada satupun rumah yang bebas dari terjangan banjir. Seluruhnya terendam sehingga kami berharap segera ada bantuan yang disalurkan," kata Sadam.

Warga juga berharap ada bantuan perahu karet untuk melakukan evakuasi bagi para balita maupun lanjut usia (lansia). Beberapa lansia ditemukan sulit dievakuasi dengan cara digendong ke tempat aman.

"Kami memerlukan bantuan untuk memudahkan evakuasi," kata dia.

Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe mengatakan pemerintah daerah melakukan rapat koordinasi untuk percepatan penanganan banjir dan tanah longsor di Wilayah barat kabupaten ini.

"Kami secepatnya mengarahkan personel dan bantuan ke lokasi banjir, namun lebih dulu akan memastikan seluruh titik longsor dapat segera dibersihkan. Mengingat ada satu unit alat berat yang sementara melakukan pembersihan longsor di Desa Kikia Kecamatan Sumalata," katanya.

Kondisi yang dihadapi, dipastikan Sila sangat memerlukan waktu untuk distribusi personel maupun bantuan logistik mengingat jarak dua kecamatan tersebut jauh pusat ibu kota kabupaten atau harus ditempuh dengan perjalanan darat sekitar empat hingga lima jam.

"Saya berharap seluruh warga dapat mengungsi ke tempat aman. Kami (pemerintah daerah) berupaya mengerahkan bantuan secepatnya," kata Sila.*

Baca juga: Polres Gorontalo Utara lakukan pembersihan desa terdampak banjir

Baca juga: Pemkab Gorontalo Utara diminta percepat bantuan banjir

 
Banjir merendam desa-desa di Kecamatan Biau dan Tolinggula Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, pada Kamis (7/3/2024). (ANTARA/HO-Sadam Salihi)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024