Arus air sangat deras menyebabkan satu unit rumah semi permanen ini hanyut terbawa derasnya banjir yang merendam ratusan permukiman warga di wilayah perbatasan ini
Gorontalo (ANTARA) - Satu unit rumah di Desa Tolite Jaya Kecamatan Tolinggula Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo hanyut terbawa banjir.

"Arus air sangat deras menyebabkan satu unit rumah semi permanen ini hanyut terbawa derasnya banjir yang merendam ratusan permukiman warga di wilayah perbatasan ini," kata Tokoh Pemuda Tolinggula Sadam Salihi di Gorontalo, Minggu.

Baca juga: Enam desa di wilayah perbatasan Gorontalo Utara terendam banjir

Rumah yang terbawa banjir itu hanyut ​​​​​melewati Jembatan Otabiu di Desa Tolite Jaya, terjadi sekitar pukul 20.58 WITA. Banyak material kayu dan harta benda milik warga nampak terseret banjir.

"Kami belum dapat memastikan apakah ada rumah lain yang ikut terseret banjir atau apakah ada korban jiwa mengingat hujan deras sementara melanda, banjir pun berarus deras dan kondisi gelap sehingga pengamatan maupun upaya evakuasi sulit dilakukan apalagi untuk memastikan kondisi warga terdampak," kata Sadam.

Menurutnya, curah hujan yang tinggi berdampak pada meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Tolinggula sejak Minggu sore.

Desa Tolite Jaya merupakan salah satu desa dari enam desa yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolinggula Ulu, Tolinggula Tengah dan Molangga.

Baca juga: Anggota DPR RI berikan bantuan korban banjir lahar Marapi

Saat ini warga memerlukan bantuan untuk dievakuasi mengingat malam semakin larut dan ketinggian banjir terus bertambah.

"Warga yang membantu evakuasi melakukan secara manual, ada pula yang menggunakan perahu kecil nelayan untuk menyelamatkan anak-anak dan lanjut usia (lansia) serta hanya dengan mengandalkan lampu senter," kata Sadam pula.

Pihaknya berharap pemerintah daerah segera mengirimkan bantuan untuk membantu evakuasi warga mengingat wilayah Kecamatan Tolinggula cukup jauh dari pusat ibu kota kabupaten.

Jarak tempuh-nya mencapai lima hingga enam jam untuk dapat mencapai wilayah perbatasan ini.

Baca juga: Distan Agam: 38,50 hektare padi rusak dampak banjir lahar dingin

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024