Gangguan kesehatan yang potensial timbul diupayakan dapat dicegah dini melalui pemeriksaan kesehatan di posko yang telah disiapkan
Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo menyiapkan pos pelayanan kesehatan untuk warga terdampak banjir di enam desa di Kecamatan Tolinggula pasca-banjir pada Minggu malam (7/4).

"Satu posko kesehatan disiapkan di lokasi pengungsian terpusat di Desa Tolite Jaya, serta pelayanan kesehatan keliling untuk melayani warga terdampak banjir di enam desa. Kita dekatkan pelayanan kesehatan untuk memudahkan masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara dr. Sri Fenty N. Sagaf, M.Kes di Gorontalo, Senin.

Ia mengatakan tim Dinas Kesehatan berada di lokasi sejak musibah banjir melanda untuk membantu proses evakuasi warga terdampak.

Baca juga: Pertamina salurkan bantuan bagi korban banjir lahar dingin Marapi

"Kami langsung membuka posko kesehatan untuk mengantisipasi kondisi warga terdampak agar tidak jatuh sakit mengingat rata-rata terendam semalam suntuk. Bahkan lokasi pengungsian di tiga masjid seperti yang ada di Desa Tolite Jaya terendam banjir sehingga warga harus berdiri dalam kondisi kaki terendam air," katanya.

Menurutnya, gangguan kesehatan yang potensial timbul diupayakan dapat dicegah dini melalui pemeriksaan kesehatan di posko yang telah disiapkan.

Fenty menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk mengerahkan para kader kesehatan hingga di tingkat dusun agar dapat memastikan pelaksanaan pelayanan kesehatan keliling berlangsung lancar.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan  Fahriah S. Alamri mengatakan pihaknya meninjau beberapa puskesmas di wilayah Kecamatan Tolinggula untuk memastikan pelayanan kesehatan pasca-banjir tetap berlangsung normal.

"Selain pelayanan di puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah perbatasan ini, seluruh tenaga kesehatan diminta tetap bersiaga memberi pelayanan di enam desa terdampak banjir," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspada banjir dampak hujan lebat di pegunungan Sumut

Terdapat satu posko pelayanan kesehatan berhasil melayani puluhan warga terdampak banjir.

"Kami pun memprioritaskan pelayanan pemeriksaan kesehatan kepada para lanjut usia dan anak-anak termasuk balita," katanya.

Posko pelayanan kesehatan akan terus dibuka selama pemulihan setelah banjir, ditunjang dengan sumber daya kesehatan di puskesmas, peralatan penunjang dan obat-obatan.

Enam desa terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolite Jaya, Tolinggula Ulu, Tolinggula Tengah dan Molangga.

Ketinggian air mencapai dada orang dewasa hingga atap rumah warga. Terparah melanda Desa Tolite Jaya berdampak pada satu unit rumah hanyut dan satu warga dewasa hanyut namun berhasil diselamatkan.

Banjir surut pada Senin (8/4) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA.

Baca juga: Kerugian akibat banjir lahar dingin di Agam capai Rp5,9 miliar

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024