Padang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jumat (5/4) 2024.

"Ini merupakan respons cepat Pertamina Patra Niaga melalui Program Pertamina Peduli dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana lahar dingin," kata Executive General Manajer (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar di Padang, Senin.

Baca juga: Kerugian akibat banjir lahar dingin di Agam capai Rp5,9 miliar

Freddy mengatakan respons cepat yang dilakukan Pertamina sekaligus bentuk kehadiran perusahaan pelat merah tersebut, dan bentuk rasa tanggung jawab sosial kepada masyarakat, khususnya yang tertimpa bencana alam.

"Pertamina turut prihatin atas bencana banjir lahar dingin ini. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak," harap Freddy.

Adapun bantuan yang diberikan berupa puluhan paket sembako dan bright gas untuk mendukung penyediaan makanan, serta dapur umum bagi korban terdampak di posko pengungsian.

Ia menambahkan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut langsung mengaktifkan skema alternatif pendistribusian BBM ke Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh yang terdampak bencana lahar dingin.

Biasanya pasokan BBM untuk dua wilayah tersebut dipasok dari Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang. Namun, setelah bencana, Pertamina mengalihkan pasokan BBM dari Fuel Terminal (FT) Sungai Siak, Provinsi Riau.

Baca juga: Antisipasi banjir lahar dingin susulan, Pemprov Sumbar keruk sungai  

Baca juga: Pemkab Agam turunkan tim alat berat bersihkan material lahar dingin

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Edi Busti menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kepada korban bencana lahar dingin.

"Atas nama Bupati Agam dan seluruh masyarakat terdampak bencana lahar dingin di sekitar Gunung Marapi, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan," kata dia.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024