LAS VEGAS, 10 Oktober 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- MGM Hospitality, pekan ini, mengumumkan promosi Rishi Kapoor sebagai wakil presiden senior unit pengembangan internasional.

Di posisi barunya ini, dia akan memegang kendali pengembangan seluruh aktivitas divisi MGM Resorts  International (NYSE: MGM) di Asia, India, Timur Tengah, dan Afrika Utara yang berfokus pada pengembangan hotel dan resor mewah tanpa adanya pusat perjudian.

Dengan pengalamannya di bidang perhotelan, seperti operasional, pemasaran, strategi dan pengembangan bisnis selama 20 tahun, menjadikan bapak Kapoor sebagai orang yang tepat untuk posisi barunya tersebut. Pada jabatan terdahulunya sebagai wakil presiden pengembangan India divisi MGM Resorts International, dia berkontribusi di dalam pengembangan bisnis Bellagio, MGM Grand, dan Skylofts.

Sedangkan, sebelum bergabung dengan divisi tersebut, beliau menjabat sebagai direktur strategi dan pemasaran di The Imperial, New Delhi. Pada jabatannya tersebut, beliau memimpin pencitraan ulang produk, restrukturisasi manajemen salah satu hotel mewah palng ikonik di India tersebut. Selain pernah tergabung di The Imperial, beliau pun pernah bekerja di Oberoi Group dan ITC Hotels.

Riwayat pendidikan bapak Kapoor meliputi sarjana manajemen hotel dari Institute of Hotel Management, Pusa, New Delhi, India dan gelar master bidang manajemen umum, operasional, dan pemasaran .

MGM Resorts International (NYSE: MGM) adalah salah satu perusahaan perhotelan global terkemuka, dengan portofolio hotel dan resor yang mencakup Bellagio, MGM Grand, Mandalay Bay, dan The Mirage. Perusahaan ini juga memiliki 51% saham MGM China Holdings Limited, perusahaan pemilik resor dan kasino MGM Macau dan resor perjudian yang tengah dibangun di Cotai, serta 50% saham dari CityCenter di Las Vegas, yang meliputi resor dan kasino ARIA. untuk informasi lebih lanjut tentang MGM Resorts International, silakan kunjungi www.mgmresorts.com.


Segala pernyataan dalam siaran pers ini yang bukan fakta bersejarah merupakan pernyataan-pernyataan  "berwawasan ke depan" dan "safe harbor" di bawah Undang-undang Reformasi Litigasi Sekuritas Swasta tahun 1995 yang memiliki risiko dan/atau ketidakpastian, termasuk risiko dan/atau ketidakpastian seperti yang telah dijelaskan pada pengajuan umum Perusahaan ini pada Bapan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat.  

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013