Himitekindo adalah organisasi keilmuan dan profesi yang mengutamakan kepentingan mahasiswa ilmu dan teknologi kelautan Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam program pengembangan kepemimpinan pemuda di bidang maritim.

Himitekindo telah memiliki program pelatihan kepemimpinan maritim bagi mahasiswa anggotanya yang diberi nama “Marinovasi” yang bertujuan mencetak kepemimpinan dan penyadaran pemuda dalam mengembangkan potensi maritim di Indonesia.

“Himitekindo adalah organisasi keilmuan dan profesi yang mengutamakan kepentingan mahasiswa ilmu dan teknologi kelautan Indonesia dan masyarakat termasuk pemuda yang bertujuan menggalang kerja sama yang dinamis dan konstruktif untuk meningkatkan dan pengembangan mutu anggotanya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himitekindo Ridawan Rafsyanjani dalam keterangan resmi dikutip di Jakarta, Kamis.

Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Subroto mengapresiasi program Marinovasi yang dijelaskan saat Himitekindo melakukan audiensi dengan Kemenpora Bidang Pengembangan Pemuda.

Baca juga: Kemenko Marves: Pemuda menjadi kunci masa depan bagi sektor maritim

Program “Marinovasi” Himitekindo diharapkan mampu mencetak pemimpin muda yang berperan dan secara aktif berkontribusi melalui ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk dapat menggali potensi bidang kelautan di Indonesia. Harapannya, kegiatan ini akan berpengaruh dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Subroto menilai program kepemimpinan yang dilakukan oleh Himitekindo perlu ditentukan indikator kerja utama yang tepat dan sesuai dengan domain dan indikator yang ada di IPP.

“Sejauh mana posisi pemuda kemaritiman dalam berdaya saing. Dalam hal kepemimpinan, salah satunya bisa dilihat dari keaktifan pemuda di organisasi masyarakat. Kemudian, program dari Himtekindo ini sudah sesuaikah dengan domain IPP atau belum. Baiknya, program kepemudaan berujung kepada IPP,” katanya.

Subroto juga berharap program-program Himitekindo tidak saja menyentuh peningkatan keilmuan anggotanya saja, namun juga dapat berkontribusi memberdayakan masyarakat pesisir Indonesia.

Sekjen Himitekindo Ridawan Rafsyanjani menjelaskan program dan tujuan dibentuknya Himitekindo yang berdiri sejak tahun 1992 dan harapan dapat melakukan kerja sama program pengembangan pemuda yang berorientasi pada kelautan.

Baca juga: Pemuda diminta miliki jiwa kepahlawanan maritim

Anggota Himitekindo saat ini berjumlah 15 ribu mahasiswa aktif kelautan Indonesia yang berasal dari 35 perguruan tinggi di Indonesia.

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh Himitekindo di antaranya, program penanaman mangrove dan bersih pantai, lokakarya peningkatan keahlian kemaritiman, pendataan dan transplantasi terumbu karang, edukasi kelautan dan pengabdian masyarakat melalui desa binaan, Festival Mahasiswa Maritim Indonesia (FMMI), kajian isu maritim nasional, dan pemberian beasiswa penelitian kelautan.

Program Himitekindo yang bersifat kerja sama di antaranya sekolah kepemimpinan maritim dengan nama program “Marinovasi” guna membentuk pemimpin yang tangguh untuk masa depan kelautan berbentuk pelatihan bagi anggota Himitekindo.

“Program Marinovasi ingin mengembangkan jiwa kepemimpinan mahasiswa dan meningkatkan kesadaran terhadap potensi maritim Indonesia serta pemberdayaan generasi muda dan berkontribusi terhadap visi maritim menuju Indonesia Emas 2045," kata Ridwan.

Baca juga: Indonesia dan 174 negara maritim bahas perlengkapan keselamatan kapal

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024