Kinerja kuat dari lapangan usaha pertambangan masih terus berlanjut....
Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Papua memperkirakan pertumbuhan ekonomi daerah ini dengan rentang pertumbuhan berada pada 5,3-5,7 persen di tahun 2024.

Kepala BI Provinsi Papua Faturachman, di Jayapura, Jumat, mengatakan hal ini dikarenakan kinerja kuat dari lapangan usaha pertambangan masih terus berlanjut seiring peningkatan ore grade tembaga dan emas untuk mencapai target yang lebih tinggi.

“Demikian juga dengan kinerja sektor nontambang tumbuh positif seiring dengan dukungan operasional kegiatan pemerintah,” katanya pula.

Menurut Faturachman, dengan tantangan serta peluang perekonomian wilayah Papua, sehingga perlu mendorong pertumbuhan lebih tinggi.

“Tantangan tersebut mencakup perluasan diversifikasi ekonomi, penguatan pengendalian inflasi, digitalisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan perencanaan pengembangan perekonomian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk itu dengan mendorong penguatan struktur perekonomian setelah pemekaran, maka Provinsi di Tanah Papua diharapkan dapat mengoptimalkan potensi dan sumber pertumbuhan ekonomi baru guna meningkatkan kemandirian dan pertumbuhan wilayah.

“Berdasarkan hasil pemetaan, diperoleh bahwa sektor perikanan, pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif dapat menjadi sektor pendorong sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru,” katanya lagi.

Dia menambahkan Provinsi Papua mendorong pariwisata dan perikanan di Biak, serta ekonomi kreatif di Kota Jayapura, lalu Papua Tengah mengoptimalkan pariwisata dan perikanan, sementara itu, Papua Selatan fokus ekonomi kreatif kriya di Asmat, pertanian di Merauke, dan perikanan di Asmat, Mappi, dan Merauke.

“Untuk Papua Pegunungan, pertanian tanaman pangan di Tolikara atau Jayawijaya dapat didorong sejalan dengan peningkatan sektor pendidikan,” ujarnya lagi.

Sebelumnya BI Perwakilan Papua menggelar diseminasi riset dan laporan perekonomian Provinsi Papua dengan tema “Papua 2024 Menghadapi Tantangan dengan Mendorong Sumber Perekonomian Baru" yang dihadiri pemerintah daerah, instansi terkait, di Kantor BI, Kamis (7/3).
Baca juga: BI Papua sebut empat sektor unggulan potensi sumber ekonomi pada 2024
Baca juga: Dubes Selandia Baru mengunjungi Pemprov Papua bahas ekonomi kreatif


Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024