Ini luar biasa, inilah yang pertama kali dilaksanakan kerja sama untuk memberikan beasiswa pada perangkat desa di luar Jawa
Bengkulu (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan Provinsi Bengkulu menjadi provinsi pertama di luar jawa memberikan beasiswa bagi perangkat desa sebagai wujud program Recognition of Prior Learning atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang digagas oleh Kemendes PDTT.
 
"Ini luar biasa, inilah yang pertama kali dilaksanakan kerja sama untuk memberikan beasiswa pada perangkat desa di luar Jawa (wujud program RPL)," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Bengkulu, Jumat.
 
Program pemberian beasiswa bagi kepala desa dan perangkat desa di Bengkulu merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan Universitas Terbuka.
 
"Selama ini ada di Jawa seperti bekerjasama dengan UNY, serta Unesa dengan UNS itu sudah berjalan, nah yang pertama kali di luar Jawa itu diinisiasi oleh Gubernur Bengkulu, jadi sekali lagi terima kasih banyak jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu atas partisipasi bentuk dukungan untuk percepatan peningkatan kualitas melalui RPL," kata dia.

Baca juga: Kemendes: Indeks Desa bisa bantu atasi tantangan dalam bangun desa
Baca juga: Mendes berharap kenaikan dana desa diikuti peningkatan kewenangan desa
 
Untuk mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa 2024 ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali meneruskan "Bengkulu Leadership Program".
 
Program "Bengkulu Leadership Program" ini merupakan wujud tindak lanjut dari Program Recognition of Prior Learning atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
 
"Ini upaya Pak Gubernur Rohidin Mersyah dalam meningkatkan SDM di Desa Kabupaten. Di 2023 kami sudah melaksanakan satu semester, dan 2024 hingga 2025 sampai selesai bagi perangkat desa, sehingga masyarakat desa memiliki pendidikan sarjana yang mumpuni," kata Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri.
 
Tujuan Program "Bengkulu Leadership" yang dicanangkan tersebut untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa serta menyiapkan calon pemimpin masa depan.
 
Nantinya, para kepala desa maupun perangkat desa akan dikuliahkan secara gratis menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Kemendes paparkan capaian pembangunan desa dalam forum internasional
Baca juga: Mendes PDTT: Penguatan literasi dorong percepatan pembangunan desa

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024