Ini data secara nasional
Jakarta (ANTARA) -
Pada hari keempat pelaksanaan Operasi Keselamatan 2024 Korlantas Polri di seluruh wilayah Indonesia, Jumat, sebanyak 30.468 pelanggar lalu lintas ditindak oleh petugas, pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm.
 
"Pelanggaran yang mendominasi pada Operasi Keselamatan 2024 terjadi pada kendaraan roda dua atau motor yaitu tidak menggunakan helm sebanyak 1.574 pelanggar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Jumat.
 
Pelanggaran terbanyak lainnya, kata dia, yakni kendaraan roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 2.968 pelanggar.
 
Jenderal bintang satu itu merincikan, 30.468 pelanggar ditindak menggunakan tilang manual sebanyak 23.851 pelanggar, dan menggunakan tilang elektronik (ETLE) sebanyak 6.617 pelanggar. "Ini data secara nasional," ucapnya.
 
Operasi Keselamatan 2024 dilaksanakan oleh Korlantas Polri sebagai upaya menjaga keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

Baca juga: Polda Babel bagikan helm ke pengendara sepeda motor di Pasngkalpinang

Baca juga: Hari keempat, Operasi Keselamatan Jaya 2024 digelar di empat lokasi

Baca juga: Polres Jayapura gelar operasi keselamatan Cartenz 2024 selama 14 hari
 
Operasi ini berlangsung selama 14 hari terhitung mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
 
"Operasi Keselamatan bertujuan untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan raya," ujar Trunoyudo.
 
Operasi Keselamatan juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu dan aturan lalu lintas.
 
Oleh karena itu, Korlantas Polri mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan serta keselamatan demi kelancaran berlalu lintas, di mana tim Operasi Keselamatan 2024 dan jajaran akan menertibkan pengendara roda dua dan roda empat untuk menekan angka kecelakaan.
 
Trunoyudo menambahkan kegiatan Operasi Keselamatan 2024 bukan hanya milik Polri ataupun tanggung jawab semata ada di Polri namun ini bagian daripada tanggung jawab bersama demi keselamatan masyarakat
 
"Untuk itu Polri juga berharap kedepannya masyarakat bisa diberikan atau dengan operasi akan melakukan introspeksi tentang pemahaman arti pentingnya keselamatan berlalulintas," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024