Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan sektor olahraga di Tanah Air masih memerlukan perhatian besar terutama dari aspek pendanaan.

"Mengenai soal pendanaan, saya setuju memang perlu sebuah atensi besar, karena seluruh negara di dunia melakukannya, kenapa kita tidak," ujar Suharso kepada wartawan usai menghadiri acara Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu menanggapi harapan yang dikemukakan pihak Komite Olimpiade Indonesia bersama pengurus cabang olahraga akan adanya peningkatan anggaran untuk olahraga dari 0,08 persen menjadi 2 persen.

Suharso mengatakan, untuk meraih prestasi olahraga yang gemilang sangat memerlukan dukungan pendanaan dari pemerintah seperti yang dilakukan berbagai negara lain yang memiliki olahraga yang berkembang pesat.

"Enggak mungkin orang (atlet) bisa hebat dan seterusnya tanpa supporting dari pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Komisi X DPR apresiasi Kemenpora karena prestasi olahraga meningkat

Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan nasib atlet yang berhasil meraih puncak prestasi karena jika dibiarkan maka membuat generasi selanjutnya menjadi enggan untuk memberikan yang terbaik dalam olahraga.

Lebih lanjut, Suharso mendorong sektor olahraga di Tanah Air bisa tumbuh dan berkembang sebagai sebuah industri seperti yang dirancang dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Bappenas, kata dia, saat ini menunggu setiap cabang olahraga untuk memberikan rancangan yang terperinci dalam pengembangan prestasi.

"Harus dirinci fase demi fase, step by step, enggak bisa tiba-tiba langsung juara, itu selamanya proses yang kumulatif dan dengan kesabaran," ujarnya.

Baca juga: KONI rasionalisasi porsi anggaran daerah untuk pelaksanaan PON 2024

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024