Menggunakan kain-kain dari Sejauh Mata Memandang, desainer Adrian Gan menghadirkan busana dengan lipatan dan kerut yang membentuk volume untuk menggambarkan udara yang bebas serta bentuk-bentuk melengkung yang merepresentasikan bumi.
"Saya terinspirasi dari visi Sejauh Mata Memandang sebagai jenama tekstil yang mengutamakan kepedulian terhadap bumi dan segala aspek di dalamnya dengan mengikuti prinsip sirkularitas. Saya berusaha menerjemahkan konsep tersebut secara lebih bebas," kata Adrian Gan dalam keterangan pers pada Sabtu.
Nama koleksi Antaratantrya merupakan gabungan dua kata Sanskerta, Anantara yang berarti tak terbatas atau tanpa batas atau tanpa jarak dan Svatantrya yang berarti kebebasan.
Adrian Gan menggunakan kain-kain dari Sejauh Mata Memandang yang dibuat dengan proses yang bertanggung jawab serta bahan yang dapat terurai kembali.
Kain yang digunakan terdiri atas katun slub, tenun jacquard berbahan katun, kain perca sisa produksi dengan motif-motif klasik khas Sejauh Mata Memandang, dan denim tenun tangan yang menjadi komponen utama untuk koleksi Tarum.
Kain-kain tersebut merupakan hasil dari kolaborasi Sejauh Mata Memandang dengan mitra perajin #KeluargaSejauh yang telah diluncurkan pada tahun 2023, antara lain tenun denim benang pintal tangan, tenun denim indigo, tenun denim secang, tenun denim daur ulang dengan komposisi campuran 50 persen benang daur ulang dan 50 persen kapas mentah, serta tenun jacquard motif Muara yang terbuat dari 100 persen benang daur ulang.
Kain-kain tersebut kemudian diolah dan dipadukan dengan kain-kain yang tidak berbahan dasar serat alam untuk membuat tampilan yang lebih modern.
Koleksi Antaratantrya mencakup pakaian sehari-hari dengan sentuhan siluet adibusana yang merupakan ciri khas rancangan Adrian Gan.
Secara keseluruhan ada 27 tampilan busana yang mencakup kemeja, crop top, jaket, gaun, rok, hingga celana yang didesain dengan gaya kontemporer.
Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto menyampaikan bahwa Sejauh Mata Memandang baru pertama kali berkolaborasi dengan seorang desainer yang memberikan sudut pandang baru untuk desain Sejauh Mata Memandang.
"Berkolaborasi dengan Adrian memberikan saya sudut pandang baru terhadap kain-kain yang Sejauh ciptakan, di mana biasanya kami membuatnya dengan desain yang terinspirasi dari busana tradisional Indonesia, kali ini dikreasikan oleh Adrian dengan begitu berbeda, bebas, dan tanpa batas," katanya.
Baca juga: Sejauh Mata Memandang dan Greenpeace hadirkan pameran "Kedai Kita"
Baca juga: Sejauh Mata Memandang luncurkan koleksi "Tarum" di JFW 2024
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
