Johannis atau yang akrab disapa sebagai pelatih Ahang ini mengakui bahwa para pemain Pelita Jaya kebanyakan berbakat, tetapi dia menekankan bahwa keunggulan PJ bukan dari pemain melainkan sistem yang dijalankan.
"Buat saya betul PJ talented player, tapi yang ingin kita tonjolkan di sini adalah sistem. Kami memenangkan pertandingan karena sebuah sistem," kata Johannis dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, keahlian seorang pemain yang berbakat tidaklah cukup untuk membawa kemenangan pada sebuah tim. Keahlian individu, menurut dia, akan lebih mudah dihalau oleh lawan ketimbang permainan kolektif hasil dari kerja sama sebuah tim.
"Jadi mereka hanya perlu mengalirkan bola, terus bergerak. Jika kita bermain secara personal, lawan akan mudah menahan kita, itulah mengapa harus seusai sistem," kata pelatih yang juga menangani Timnas Basket Indonesia tersebut.
Ahang menyebut bahwa kekuatan dari sebuah tim adalah bagaimana sistem yang diterapkan oleh pelatih bisa berjalan dengan baik. Kekuatan dari sebuah sistem tersebut bergantung dengan para pemain itu sendiri, apakah menerapkannya dengan baik atau tidak.
"Mereka pemain yang sangat berbakat, mereka tahu bagaimana cara mencetak poin. Tapi sekali lagi sistem sangat penting," katanya.
Pelita Jaya Jakarta kini dipimpin oleh Kepala Pelatih Johannis Winar atau yang akrab disapa pelatih Ahang setelah manajemen klub menggeser Rob Beveridge di posisi technical director.
Dalam dua laga terakhir pada pekan keenam IBL 2024, Pelita Jaya Jakarta sudah dipimpin oleh Pelatih Ahang dan keduanya berbuah kemenangan.
Baca juga: Pelita Jaya kini dipimpin oleh Pelatih Ahang
Baca juga: Pelita Jaya menang mudah 92-54 dari Bali United
Baca juga: Rans menang atas Hangtuah 91-84
Baca juga: Abraham Damar anggap gim kontra Prawira sama dengan laga lain
Baca juga: Hadapi Prawira, Satria Muda akan bermain agresif sejak menit pertama
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
