Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 11-16 Maret 2024.

"Waspada potensi cuaca ekstrem pada 11-16 Maret 2024 di wilayah NTB," kata Kepala Stasiun Meteorologi Zaenuddin Abdul Majid, Lombok, NTB, Satria Topan Primadi dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.

BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi di wilayah NTB

Kondisi atmosfer menunjukkan aktifnya beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan di antaranya aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.

"Selain itu, terpantau sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah NTB," katanya.

Baca juga: BMKG: Sejumlah daerah berpotensi alami hujan lebat pada Senin

Ia mengatakan bahwa hal itu dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 11-16 Maret 2024 di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

Baca juga: BMKG tegaskan tidak ada badai di wilayah NTT

"Selain itu, juga di wilayah Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu pada pagi hingga dini hari," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024