Tahun ini ada sebanyak delapan menjadi calon koperasi modern.
Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memastikan pada 2024 ini jumlah koperasi modern di provinsi ini  bertambah hingga menjadi 12 koperasi.
 
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UMK) Provinsi Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai, di Banjarbaru, Senin, bahwa naiknya jumlah koperasi modern di provinsinya tahun ini dua kali lipat.
 
"Tahun ini ada sebanyak delapan menjadi calon koperasi modern," ujarnya lagi.
 
Yang sudah menjadi koperasi modern di Provinsi Kalsel, kata dia, pada 2022 sebanyak dua koperasi, kemudian pada 2023 bertambah lagi dua koperasi, hingga totalnya empat koperasi.
 
"Dengan akan bertambahnya delapan koperasi lagi, hingga menjadi 12 koperasi," ujarnya pula.
 
Untuk delapan koperasi itu, kata dia, tinggal diverifikasi dan selanjutnya di-SK-kan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.
 
"Kami optimis kedelapan koperasi ini lolos," katanya lagi. Sebab kedelapan koperasi ini dinilainya sudah memenuhi kriteria koperasi menuju koperasi modern itu, di antaranya pilar kelembagaan, pilar usaha, dan pilar keuangan.
 
Sebagaimana empat koperasi yang sudah ditetapkan sebagai koperasi modern, yakni Koperasi Bokar, Koperasi Sawit Makmur, Koperasi Borneo Agrosindo Sentosa, dan KJP Cipta Prima Sejahtera.
 
"Kami terus dorong koperasi lainnya juga demikian," ujarnya. Sebab, ujar Yanuar, jumlah koperasi di Provinsi Kalsel sebanyak 3.014 koperasi yang tersebar 13 kabupaten/kota.
 
"Adapun koperasi binaan provinsi sebanyak 180 koperasi, yang aktif sebanyak 144 koperasi dan yang tidak aktif sebanyak 36 koperasi," kata Yanuar.
 
Berdasarkan kebijakan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI pada tahun 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebanyak 30 juta dan koperasi modern sebanyak 500 koperasi.
 
"Kami berupaya menyumbang maksimal untuk target nasional ini," ujarnya lagi.

Pewarta: Sukarli
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024