Jakarta (ANTARA) - Paviliun Indonesia berupaya memperkenalkan keragaman bangsa dalam industri layar lebar di salah satu pasar film terbesar di Asia yakni Hong Kong International Film Festival & TV Market (FILMART) dengan mengusung tema “Discover Indonesia”.

"Tema ini menunjukkan bagaimana Indonesia mampu menghadirkan karya-karya kreatif inspiratif dan berdampak positif secara global,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Nia menuturkan Paviliun Indonesia yang akan ikut serta dalam FILMART yang diselenggarakan pada 11-14 Maret itu, diinisiasi oleh Kemenparekraf bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Jakarta Film Week sebagai co-organizer.

Baca juga: Ratusan jurnalis internasional berkunjung ke Pavilion Indonesia

Lewat tema yang diusung, nantinya bakal ada 15 delegasi perusahaan produksi dan festival film di Indonesia yang hadir di Hong Kong Internasional FILMART 2024.

Selama berlangsungnya Hong Kong FILMART, Paviliun Indonesia akan menggelar dua acara utama. Acara pertama adalah Discover Indonesia Networking Hour yang digelar pada Senin, 11 Maret 2024, dihadiri oleh perwakilan dari Kemenparekraf, Kemendikbudristek, serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

“Discover Indonesia Networking Hour menjadi momen akrab untuk menjalin hubungan dan mempererat kolaborasi internasional antara berbagai pihak terkait,” ujar Nia.

Baca juga: Di WEF 2023, Kadin ajak investor global kembangkan peluang investasi

Sementara acara kedua adalah talkshow yang dibagi menjadi dua tema. Talkshow pertama akan diselenggarakan pada 13 Maret bertajuk “A Close Look at Indonesia’s Film Industry”, berfokus pada pertumbuhan industri film Indonesia dalam beberapa dekade terakhir, guna memberikan gambaran komprehensif mengenai peran talenta dalam membentuk kesuksesan industri film tanah air. 

Talkshow kedua bertajuk “Capturing Wonderful Indonesia: Film Locations and Production Assets”. Diskusi akan membahas secara mendalam lokasi syuting, infrastruktur, dan aktivitas film di Indonesia, dengan harapan dapat mengundang kolaborasi lebih lanjut dalam mengangkat keindahan dan kekayaan Indonesia melalui lensa kamera.

Baca juga: Indonesia hadirkan produk ramah lingkungan di Dubai

Melalui rangkaian acara itu, Nia berharap Paviliun Indonesia di Hong Kong FILMART 2024 dapat menjadi landasan bagi pertumbuhan industri film Indonesia yang semakin berkualitas dan berdaya saing global.

Dengan keterlibatan Indonesia di Hong Kong FILMART, diharapkan dapat tercipta kesempatan bagi film-film Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain, membuka peluang kerja sama internasional, termasuk co-production, dan meningkatkan eksistensi industri film tanah air secara global. 

“Paviliun Indonesia di FILMART diharapkan dapat menjadi panggung yang membuka pintu kolaborasi sejauh mungkin di industri kreatif Indonesia. Dengan keragaman karya-karya kreatif dan inspiratif, Indonesia siap menunjukkan kepada dunia bahwa film-film Indonesia memiliki daya tarik yang luar biasa dan relevan secara internasional,” ujarnya. 

Baca juga: Bahlil: Indonesia Pavilion WEF 2022 ajang kenalkan investasi di RI

Baca juga: KBRI: Paviliun Indonesia tarik perhatian publik di bazar Pakistan


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024