Selain itu, pengambilan sampel bahan konstruksi juga bertujuan untuk melakukan kompetisi antar analis laboratorium teknisi dalam melakukan pengujian
Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan rangkaian pengujian sampel bahan konstruksi seperti tanah laterit dan batu pecah untuk meningkatkan mutu pembangunan infrastruktur pada 2024.
 
Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel Agustya Febry Andrean di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, Pemprov Kalsel pada 2024 kembali banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, gedung dan sebagainya hingga harus dipastikan seluruh material yang digunakan berkualitas.
 
"Selain itu, pengambilan sampel bahan konstruksi juga bertujuan untuk melakukan kompetisi antar analis laboratorium teknisi dalam melakukan pengujian," ujarnya.
 
Disebutkan Agustya, dalam proses pengujian, Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PUPR Kalsel memastikan bahwa material yang diuji adalah bahan yang biasa diuji pada parameter yang terakreditasi, yaitu tanah laterit dan batu pecah.
 
Menurutnya, material tersebut telah diuji oleh tim tenaga teknisi dengan menggunakan metode yang sama. Selanjutnya, hasil masing-masing teknisi akan dibandingkan untuk mendapatkan nilai rata-rata yang akurat.
 
Adapun uji banding yang dilaksanakan, kata dia, yaitu kadar air tanah (SNI 1965-2019), berat jenis tanah (SNI 1964-2008), kuat tekan bebas tanah kohesif (SNI 3638-2012), batas plastis tanah (SNI 1966-2008) batas cair tanah (1967-2008).
 
Kemudian, kata dia lagi, kepadatan ringan (SNI 1742-2008), kepadatan berat (SNI 1743-2008), Keausan (abrasi) (SNI 2417-2008), Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar ( SNI 1969-2016).
 
Menurut Agustya, dalam era pembangunan infrastruktur yang semakin maju, jaminan mutu dan kualitas bahan konstruksi menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.
 
Sebab, lanjut dia, kerusakan atau rusaknya suatu infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, bangunan gedung dan sebagainya dapat berdampak pada keselamatan masyarakat pengguna.
 
Untuk itu, kata Agustya, pengujian bahan konstruksi secara teratur merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam proses pembangunan infrastruktur.
 
"Dalam hal ini, Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PUPR Kalsel memegang peranan penting dalam menjaga jaminan mutu dan kualitas bahan konstruksi yang digunakan pada pembangunan infrastruktur," ucapnya.
 
Maka daripada itu, kata dia, penguatan fungsi laboratorium dalam melakukan pengujian bahan konstruksi menjadi sangat penting untuk dilakukan agar mutu dan kualitas pembangunan infrastruktur semakin meningkat.
 
"Diharapkan, dengan proses pengujian yang terus dilakukan oleh Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PUPR Kalsel, pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya di Kalsel, dapat memberikan manfaat yang optimal dan berdampak positif pada kelangsungan hidup masyarakat," demikian kata Agustya.

Baca juga: Pemprov Kalsel membangun jaringan distribusi air senilai Rp38 miliar
Baca juga: PUPR tuntaskan pembangunan Rusun Ponpes di Hulu Sungai Utara, Kalsel

Pewarta: Sukarli
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024