Ke depan, itu akan menjadi penting untuk mengurangi ketidakpastian pelaksanaan kebijakan fiskal dengan menaikkan batas utang,"
Washington (ANTARA News) - Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) menyambut baik suatu langkah yang diambil pada pertemuan Kongres AS, Rabu malam untuk mengakhiri penutupan layanan publik oleh pemerintah AS dan meningkatkan plafon utang pemerintah.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menggambarkan keputusan tersebut sebagai suatu yang "penting dan perlu" tapi tidak secara langsung menyinggung kekhawatiran bahwa ketidakberhasilan untuk menetapkan suatu langkah akan membawa Amerika Serikat menuju suatu kegagalan membayar utang pemerintah.

"Ke depan, itu akan menjadi penting untuk mengurangi ketidakpastian pelaksanaan kebijakan fiskal dengan menaikkan batas utang," katanya.

"Kami juga terus mendorong AS untuk menyetujui anggaran untuk 2014 dan mengganti penyerapan secara bertahap - dalam langkah-langkah yang tidak akan membahayakan pemulihan, dan untuk mengadopsi rencana fiskal jangka menengah yang seimbang dan komprehensif."

Langkah tersebut diadopsi oleh Kongres dengan hanya mendanai pemerintah AS sampai 15 Januari dan memungkinkan untuk meminjam secara bebas sampai 7 Februari, meninggalkan membuka kemungkinan krisis politik lain dalam beberapa bulan.

Kongres Amerika Serikat pada Rabu malam (16/10) waktu setempat telah meloloskan rancangan undang-undang untuk mengakhiri penutupan pemerintah parsial yang sudah berjalan 16 hari, dan membawa ekonomi terbesar dunia itu dari kemungkinan gagal membayar utang yang dapat mengancam keuangan negara.

Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat masing-masing meloloskan RUU anggaran setelah pihak Partai Republik menghentikan upaya mereka untuk mengkaitkan RUU tersebut dengan perubahan dalam undang-undang kesehatan yang digagas Presiden Barack Obama atau "Obamacare".

Di Gedung Putih Obama memuji Kongres dengan mengatakan "saya akan menandatanganinya segera. Kita akan mulai membuka pemerintahan segera dan kita dapat mulai menghapus ketidakpastian yang dihadapi sektor usaha dan rakyat Amerika."

Namun kesepakatan tersebut hanya menawarkan solusi sementara dan tidak menyelesaikan isu-isu fundamental dari anggaran dan defisit yang memecah Republik dan Demokrat.

Undang-undang anggaran ini mendanai pemerintah sampai 15 Januari dan menaikkan pagu utang sampai 7 Februari, sehingga ada kemungkinan rakyat Amerika akan menghadapi penutupan layanan publik lagi oleh pemerintah tahun depan, demikian AFP.
(S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013