genda yang dibahas sifatnya rutin, tidak ada yang istimewa dalam Rapimnas 2013, termasuk juga tidak ada agenda pembahasan tentang pencapresan. Soal pencapresan sudah selesai dibahas pada Rapimnas 2012,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menyatakan pembahasan soal pengusungan calon presiden dari partai berlambang pohon beringin tersebut selesai dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2012 sehingga tidak akan dibahas pada edisi 2013.

"Agenda yang dibahas sifatnya rutin, tidak ada yang istimewa dalam Rapimnas 2013, termasuk juga tidak ada agenda pembahasan tentang pencapresan. Soal pencapresan sudah selesai dibahas pada Rapimnas 2012," kata Hajriyanto setelah menghadiri seminar di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis.

Hajriyanto juga menambahkan bahwa dalam rapimnas tersebut tidak akan ada agenda untuk mengevaluasi pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Rapimnas 2012 yang memutuskan dan menetapkan soal capres itu, dan keputusan secara optimal masih itu," ujarnya.

Sementara itu, Hajriyanto juga menyatakan bahwa mundurnya pelaksanaan rapimnas sebetulnya tidak perlu ditanggapi berlebihan.

"Rapimnas itu cuma ditunda, dan ditunda pun dari pengertian dari tradisi selama ini yang kerap dilangsungkan pada bulan Oktober," ujarnya.

"Tetapi tidak selalu, pada 2012 rapimnas itu malah diselenggarakan bulan Juni," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Partai Golkar menyebutkan penundaan Rapimnas yang sedianya digelar pada 20 Oktober itu karena masalah akomodasi penyelenggaraan dan substansi rapat yang belum siap, sehingga diundur hingga November 2013.

Penundaan tersebut, menurut pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, diduga karena para elit partai tersebut ingin mengamankan forum pimpinan dari agenda evaluasi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden.

"Elektabilitas Aburizal sudah tidak naik-naik, jika rapimnas digelar saat-saat ini, kemungkinan suara untuk mengevaluasi pencapresan akan tinggi," kata Ray setelah menghadiri diskusi di Jakarta pada Minggu (13/10).
(G006/S024)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013