Pendaftaran program mudik gratis tersebut dibuka pada 13-31 Maret 2024 pukul 09.00- 15.00 WIB baik secara daring maupun luring
Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengelar program mudik gratis untuk masyarakat yang hendak pulang kampung guna merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah/Lebaran 2024.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Agustinus di Medan, Kamis, mengatakan program mudik gratis tersebut bertujuan mengurangi beban masyarakat serta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pada arus mudik Lebaran 2024.

"Khususnya sepeda motor yang rentan kecelakaan, dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas khususnya selama masa mudik," ujar Agustinus.

Dalam program mudik gratis tersebut, pihaknya menyediakan sebanyak 2.500 kuota yang akan diberangkatkan menggunakan sebanyak 65 unit bus dengan delapan rute di wilayah ini.

"Pendaftaran program mudik gratis tersebut dibuka pada 13-31 Maret 2024 pukul 09.00- 15.00 WIB baik secara daring maupun luring," kata dia.

Dikatakannya, pendaftar daring wajib mengambil tiket paling lama dua hari setelah registrasi daring sedangkan bagi pendaftar luring dapat mengambil tiket langsung di lokasi pendaftaran.

Baca juga: Perumda Tirtanadi gratiskan tagihan air masjid selama Ramadhan 2024

Baca juga: PLN sambungkan listrik ke 375 rumah di Kepulauan Nias dengan PMN di 3T


Lokasi pendaftaran dan pengambilan tiket tersebar di tujuh titik strategis, yakni Kantor Dishub Sumut, Terminal Amplas, Terminal Pinangbaris, Terminal Ikan Paus (Binjai), Head Office PT Almasar Indonesia Jalan Sisingamangaraja No. 26, Toko Lagut Nst Jalan Letda Sujono No. 239 dan Pajus Karona 2 Jalan Letjend Jamin Ginting No. 340 Padang Bulan.

"Calon peserta dapat mendaftar melalui Google Form yang tertera dalam bentuk barcode di flyer yang disebarluaskan. Tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti program mudik gratis ini, kecuali peserta diharapkan membawa KTP untuk proses verifikasi," sebutnya.

Adapun rute mudik gratis tersebut yakni Medan dengan tujuan Penyabungan (10 bus besar), Kota Padang Sidempuan (10 bus besar), Gunung Tua (5 bus besar), Kota Sibolga (10 bus medium), Barus (5 bus medium), Kotapinang (10 bus besar), Rantau Parapat (10 bus besar), dan Salak (5 bus kecil)

Ia berharap dengan mudik gratis tersebut mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas, sehingga mengurangi volume angka pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk dialihkan ke bus.

“Kita harapkan ada shifting, ada perpindahan dari orang mudik naik sepeda motor ke bus, karena lebih nyaman kita fasilitasi sampai tiba," ujarnya.

Baca juga: Riau memasok sembako melalui lumbung pangan Sumut 

Baca juga: Pemprov Sumut: Transaksi UMKM di F1 Powerboat capai Rp1 miliar

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024