Dividen tunai ini sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp42,50 per saham yang telah dibayarkan pada 20 Desember 2023 lalu.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen senilai Rp270 per lembar saham untuk tahun buku 2023.

Nilai dividen tunai perseroan setara Rp33,28 triliun, atau meningkat 31,7 persen year on year (yoy) dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.

“Dividen tunai ini sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp42,50 per saham yang telah dibayarkan pada 20 Desember 2023 lalu,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis.

Baca juga: AIA dan BCA hadirkan produk asuransi tradisional Premier Pro

Nilai dividen perseroan mencapai 68,47 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2023 yang senilai Rp48,6 triliun, atau meningkat 19,4 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan ini, Jahja menyampaikan apresiasi terhadap para nasabah atas kepercayaannya, seluruh stakeholders yang terus memberikan dukungan, serta pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta regulator lain, sehingga perseroan mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid.

“Hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan, dan tetap melangkah secara prudent sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” ujar Jahja.

Baca juga: BCA berikan literasi keuangan ke finalis Puteri Indonesia 2024

Bank Central Asia dan entitas anak membukukan laba bersih senilai Rp48,6 triliun selama tahun 2023, atau meningkat 19,4 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total kredit senilai Rp810,4 triliun atau meningkat 13,9 persen (yoy) dan di atas rata-rata industri.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024