"Upaya peningkatan layanan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan anak, seperti pemberian imunisasi polio lengkap, harus menjadi perhatian semua pihak, untuk melindungi generasi penerus bangsa," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan merespons Kementerian Kesehatan yang menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio atau Sub PIN Polio secara serentak mulai 15 Januari 2024 untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, menyusul temuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur; serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menurut dia, kecepatan dan ketepatan dalam mengatasi ancaman di sektor kesehatan sangat diperlukan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguh.
Dia menyebut kesiapsiagaan mengantisipasi dampak mewabahnya suatu penyakit juga harus menjadi kepedulian bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat di Tanah Air.
Rerie berharap upaya untuk menanamkan budaya hidup sehat bisa dilakukan sejak usia dini, mulai dari lingkungan keluarga maupun di setiap jenjang pendidikan yang dilalui setiap anak bangsa.
"Hanya dengan pemahaman yang sama antarsesama masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat, sejumlah penyakit yang masih mengancam kehidupan setiap anak bangsa dapat diatasi," katanya.
Dia juga berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu membangun sistem pelayanan kesehatan nasional yang mampu mengantisipasi sekaligus mengatasi setiap ancaman maupun tantangan kesehatan.
Baca juga: Bamsoet ingatkan pemerintah jaga stabilitas harga dan stok pangan
Baca juga: MPR ajak semua pihak manfaatkan bahan lokal untuk ketahanan nasional
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
