pengalihan arus lintas sifatnya situasional
Jakarta (ANTARA) - Polisi mulai memperketat penjagaan di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) dengan menurunkan 1.197 personel gabungan.

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Anton Elfrino Trisanto di Jakarta, Jumat menyatakan, pengamanan tersebut dikarenakan sekelompok masyarakat akan melakukan aksi demonstrasi terkait dengan hasil proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

"Sejak pagi sudah mulai. Kami gunakan pola persuasif dan kami juga percaya teman-teman yang nanti akan melaksanakan aksi, juga membawa suasana yang damai dan tertib, itu yang kami harapkan," ujar Anton.

Anton juga mengimbau agar massa yang mengikuti aksi tersebut menjaga ketertiban dan kedamaian. Sehingga kegiatan unjuk rasa dapat berjalan dengan aman.

Baca juga: 1.728 personel dikerahkan untuk amankan demo di depan KPU dan Bawaslu

Kemudian, tambahnya, pihaknya akan menerapkan pengalihan arus lalu lintas karena letak kantor Bawaslu RI berada di persimpangan Jalan M.H Thamrin.

Demikian juga, katanya, letak KPU RI yang berada di Jalan Imam Bonjol, arus lalin dialihkan apabila ada massa unjuk rasa.

"Namun, pengalihan arus lintas sifatnya situasional," katanya.

Anton juga menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.

Baca juga: Polisi kerahkan 1.611 personel kawal unjuk rasa BEM SI di Patung Kuda

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024