Kami bekerja sama dengan Puskesmas Margasari dalam memberikan pelayanan kesehatan secara gratis
Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menugaskan relawan Pemuda Bakti Banua Yayasan Hasnur Centre, Kalimantan Selatan (Kalsel) membantu pemerintah mengentaskan kesenjangan layanan kesehatan masyarakat di Desa Sungai Salai Hilir, Kabupaten Tapin.

Koordinator Pemuda Bakti Banua Wawan Prasetyo di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan Pemuda Bakti Banua merupakan komunitas yang diberikan kepercayaan oleh Kemenpora untuk menyoroti isu kesehatan, pendidikan, dan indeks pembangunan pemuda di Kalimantan Selatan.

“Kami bekerja sama dengan Puskesmas Margasari dalam memberikan pelayanan kesehatan secara gratis lewat program Bulan Kesehatan kepada warga di Desa Sungai Salai Hilir,” ujarnya.

Wawan menuturkan kegiatan pelayanan kesehatan yang digelar pada Sabtu (9/3) itu, diikuti ratusan peserta mulai dari pelajar hingga masyarakat umum. Program Bulan Kesehatan tersebut mengusung tema “Banua Maju dengan Mengutamakan Kesehatan”.

“Program Bulan Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pola hidup yang sehat,” katanya.

Dia menyebutkan program itu sebagai upaya pemuda membantu pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat jasmani.

Oleh karena itu, Wawan berharap pelayanan kesehatan ini bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, dan menjadi langkah awal membangun komunitas yang sehat serta peduli satu sama lain.

Baca juga: HIS gandeng Hasnur Centre beri edukasi dan layanan kesehatan gratis
Baca juga: Pemprov Kalsel turunkan tim kesehatan gratis ke daerah banjir 


Program Bulan Kesehatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan berupa medical check-up, antara lain gula darah, kolesterol, asam urat, dan pemeriksaan lainnya.

Kemudian senam sehat bersama yang diikuti sebanyak 122 siswa usia 7-12 tahun, senam dikenalkan kepada pelajar sebagai bagian penting dari pola hidup sehat. Selanjutnya, sekitar 60 peserta dari kalangan dewasa diberikan edukasi pencegahan dan pengobatan terkait bahaya demam berdarah dengue (DBD).

Selain itu, ada juga edukasi tentang bahaya merokok kepada 74 siswa usia 10-12 tahun dengan tujuan memberikan pemahaman agar pelajar mengetahui dampak buruk kesehatan yang disebabkan rokok.

Berikutnya, edukasi pola hidup bersih dan sehat kepada siswa berusia 7-10 tahun, pelajar diberikan pemahaman soal pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Pada sesi terakhir, sebanyak 40 siswa perempuan berusia 13-17 tahun mengikuti edukasi pencegahan stunting dan anemia, dengan harapan agar para pelajar memahami pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Setelah menyelesaikan berbagai rangkaian pelayanan kesehatan, Pemuda Bakti Banua membagikan sejumlah bantuan kepada masyarakat berupa 50 paket alat sikat gigi, 468 pouch gel anti nyamuk, 160 keping obat penambah darah untuk mencegah anemia, dan alat kesehatan lainnya.

Sementara itu, Penanggung jawab Program Bulan Kesehatan Fajar mengatakan Yayasan Hasnur Centre merupakan CSR Hasnur Group yang digandeng oleh Kemenpora memberikan berbagai pelayanan publik kepada masyarakat, tentunya dengan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Program Bulan Kesehatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami mendukung pemerintah membangun SDM yang sehat jasmani,” ujar Fajar.

Baca juga: Polda Kalbar gelar pengobatan gratis untuk warga tidak mampu
Baca juga: Satgas Pamtas RI-PNG beri pengobatan gratis warga di Keerom
Baca juga: Polda Kepri terus berikan pelayanan kesehatan gratis ke warga Rempang

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024