Target profit tahun ini, di luar anorganik (akuisisi PT Bank Commonwealth) yang sedang dalam proses
Jakarta (ANTARA) - PT OCBC NISP Tbk (OCBC) menargetkan perolehan laba tetap tumbuh dua digit di tahun 2024, setelah berhasil membukukan kinerja positif untuk tahun buku 2023 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen secara tahunan (YoY).

"Target profit tahun ini, di luar anorganik (akuisisi PT Bank Commonwealth) yang sedang dalam proses, kami menargetkan pertumbuhan laba double digit," kata Direktur OCBC Hartati dalam Paparan Publik Tahunan di Jakarta, Senin.

OCBC mencatat laba bersih Rp4,1 triliun di tahun 2023, naik dari sebelumnya sebesar Rp3,3 triliun di tahun 2022.

Kinerja keuangan yang solid didorong oleh pertumbuhan kredit 12 persen YoY menjadi sebesar Rp154,1 triliun, dengan kualitas kredit yang terjaga baik di mana rasio NPL bruto turun menjadi 1,6 persen.

Sebagai hasilnya, rasio imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 12 persen pada akhir tahun 2023 dengan total aset bank sebesar Rp250 triliun. Menurut perseroan, likuiditas OCBC Indonesia juga berada di posisi yang sehat dengan liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 206,2 persen, di atas ketentuan regulator.

Sementara total simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) meningkat 3 persen menjadi Rp181,8 triliun. Pertumbuhan DPK ini didukung oleh CASA atau giro dan tabungan sehingga rasio CASA terhadap total DPK meningkat menjadi 55,8 persen.

Untuk mendukung penguatan teknologi informasi, Hartati mengatakan bahwa perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp516 miliar di tahun 2024.

Menurut perseroan, OCBC terus fokus pada pengembangan teknologi yang komprehensif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Perseroan berupaya meningkatkan penggunaan teknologi digital yang didukung oleh penerapan tata kelola teknologi informasi dan sistem keamanan siber yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan nasabah.

Di tahun 2023, perseroan mencatat pertumbuhan jumlah transaksi melalui e-channel hingga 32 persen YoY. Sedangkan jumlah pengguna aktif untuk internet banking dan OCBC Mobile meningkat 26 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Pada segmen business banking, OCBC juga mencatatkan kenaikan pengguna dan jumlah transaksi OCBC Business masing-masing sebesar 20 persen dan 17 persen.

Baca juga: OCBC targetkan akuisisi Bank Commonwealth selesai di kuartal II 2024
Baca juga: Bank Mega targetkan laba bersih Rp3,81 triliun di tahun 2024
Baca juga: Danamon membukukan laba Rp3,5 triliun di tahun 2023, naik 6 persen

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024