Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka terkait rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) secara nasional yang sedianya ditetapkan Rabu.

"Hari ini rencana dilakukan proses penetapan DPT secara nasional yang dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan Pemilu," kata Ketua KPU RI Husni Kamil Manik

Rapat pleno rekapitulasi yang dimulai pukul 15.30 WIB dihadiri Ketua Pokja PPLN Kemlu Suprapto Martosetomo, perwakilan KPU provinsi, Bawaslu, Komisi II DPR RI dan perwakilan parpol peserta Pemilu.

Sebelumnya, penetapan DPT telah dilakukan di tingkat kabupaten-kota dan provinsi. Hasilnya dari seluruh daerah, kecuali Kabupaten Nduga di Provinsi Papua, diperoleh total jumlah pemilih sebanyak 186.842.553 pemilih, yang terdiri atas 93.544.429 pemilih laki-laki dan 93.298.124 pemilih perempuan.

Angka tersebut diperoleh dari 496 kabupaten kota, 6.949 kecamatan, 80.801 desa-kelurahan dan 545.362 tempat pemungutan suara (TPS).

Selain itu berdasarkan pemutakhiran data oleh petugas KPU, dengan berbasis data daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), ditemukan kurang dari satu persen data penduduk yang keterangan administrasinya tidak lengkap.

Dari hasil sinkronisasi antara Kemendagri dan KPU, ditemukan 20,3 juta penduduk yang elemen datanya tidak lengkap.

Pemilih dengan keterangan jenis kelamin nihil ada 8.481 orang, tanggal lahir nihil ada 363.399 orang, status kawin nihil ada 89.934 pemilih dan usia belum kawin di bawah 17 tahun ada 3.724 pemilih.

"Dengan perkembangan data tersebut, masih ada data-data nihil yang secara faktual pemilihnya ada tetapi kelengkapan dokumen masih bermasalah," ujar Husni.


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013