Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengatakan lingkungan keluarga berperan penting dalam membentuk potensi para penyandang disabilitas agar memiliki kesempatan hidup yang lebih layak.
 
Pasalnya, menurut Komisioner KND Fatimah Asri Mutmainah, keluarga dapat menjadi agen pertama yang memberikan aksesibilitas dan akomodasi layak bagi para penyandang disabilitas atau sebaliknya menjadi agen pertama yang mengasihani penyandang disabilitas.
 
“Ketika keluarga mampu menyediakan aksesibilitas dan akomodasi yang layak ini, kepercayaan diri penyandang disabilitas akan meningkat, mereka jadi merasa bahwa keterbatasan mereka bukan beban sehingga mereka juga jadi bersemangat untuk mendapatkan terapi, latihan, kursus,” kata Fatimah di Jakarta, Selasa.
 
Aksesibilitas dan akomodasi layak itu, sambung dia, tidak harus selalu diartikan sebagai layanan yang eksklusif apalagi mahal, namun cukup mengafirmasi keterbatasan sekaligus keterampilan para penyandang disabilitas serta tidak memaksakan mereka untuk melakukan segala sesuatu dengan cara yang sama.
 
Sebagai contoh, ia menyebutkan Putri Ariani yang berhasil menjadi penyanyi karena keluarganya mengafirmasi keterbatasan sekaligus bakat di dalam dirinya sehingga berupaya memberikan aksesibilitas dan akomodasi yang layak untuk melatih dan mengembangkan kemampuannya dalam bernyanyi.
 
“Itu yang dilakukan lingkungan Putri Ariani sehingga bisa mencetak Putri Ariani, yakni memberikan dukungan aksesibilitas dan akomodasi yang layak sehingga ada kesempatan untuk bisa membuktikan dia bisa seperti yang lain sampai pada kesetaraannya, dari musikalitasnya gitu loh,” jelasnya.
 
Pada gilirannya, ketika keluarga mampu melihat penyandang disabilitas dengan pendekatan sosial dan bukan sebagai sosok yang perlu disantuni atau dikasihani, pihaknya menilai kesadaran tersebut turut mempengaruhi perspektif lingkungan luar yang lebih luas, seperti tempat tinggal, taman bermain, ataupun sekolah.
 
Oleh karena itu, ia menambahkan keluarga dengan penyandang disabilitas penting untuk lebih dulu mendapatkan edukasi dan advokasi agar terbebas dari stigma negatif mengenai disabilitas.

Baca juga: Ramadhan, polisi salurkan Al Quran untuk penyandang disabilitas

Baca juga: Tim Kepresidenan tinjau layanan disabilitas Gianyar

Baca juga: KND nilai pembinaan pengaruhi tingkat kemandirian para-atlet 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024