Mudah-mudahan target kami di April nanti, kami sudah dapat fasilitas ini untuk bisa langsung eksekusi untuk melakukan pengadaan sembilan komoditi sepanjang tahun, bahkan kira-kira tahun depan,
Jakarta (ANTARA) - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan IDFOOD menargetkan mendapatkan fasilitas dana pinjaman dari pemerintah untuk penguatan dan pengadaan cadangan pangan pemerintah (CPP) pada April 2024.

Direktur Utama IDFOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, pemerintah memberikan fasilitas pinjaman penjaminan dan subsidi bunga untuk mempercepat pengadaan sembilan komoditas yang terdiri atas minyak goreng, daging ayam, telur, ikan, bawang merah, bawang putih, daging sapi, cabai, dan gula pasir.

"Mudah-mudahan target kami di April nanti, kami sudah dapat fasilitas ini untuk bisa langsung eksekusi untuk melakukan pengadaan sembilan komoditi sepanjang tahun, bahkan kira-kira tahun depan," ujar Frans di Jakarta, Rabu.

Baca juga: ID FOOD sebut 2.350 ekor sapi impor tiba bulan ini

Frans mengatakan, Kementerian Keuangan memberikan skema penjaminan berkisar antara 2-3 persen, sedangkan tanpa penjaminan antara 3-4 persen.

DFOOD masih dalam tahap proses di bank Himbara untuk bisa mendapatkan fasilitas tersebut. Menurut Frans, pinjaman tersebut sangat membantu untuk pengadaan sembilan komoditas CPP.

"Kami mengandalkan ini, kami butuh pendanaan dan saat ini kami sedang berproses dengan teman-teman Himbara untuk fasilitas pinjaman, penjaminan, dan subsidi bunga," katanya.

Baca juga: Ahli: Jaga kelancaran distribusi pangan jaga inflasi jelang Idul Fitri

 BUMN Pangan yakni IDFOOD dan Perum Bulog mendapatkan plafon pinjaman mencapai Rp28,7 triliun untuk penguatan CPP pada 2024.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), BUMN Pangan ditugaskan untuk menjadi standby buyer dan offtaker terhadap produksi dalam negeri. Oleh karenanya, BUMN Pangan mendapat subsidi bunga dan penjaminan pinjaman untuk penguatan CPP.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024