Mukomuko (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana memasang kamera pengawas (CCTV) di lingkungan Masjid Agung Baitul Huda Mukomuko untuk mengantisipasi tindak pencurian sandal jamaah masjid tersebut.
 
"Karena sekarang kita sudah punya teknologi, tentu kita kedepankan pendekatan teknologi seperti kamera CCTV," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Abdiyanto di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu setelah mendapat informasi terkait tindak pencurian sandal milik sejumlah jamaah Masjid Agung Baitul Huda Mukomuko yang sedang menjalankan ibadah shalat tarawih di masjid tersebut.

Selain itu, katanya, pemda perlu juga memikirkan masjid itu layaknya sebuah fasilitas umum (fasum) karena masjid sekarang ini bukan lagi fasilitas privat, tetapi sudah menjadi fasum kepunyaan publik.

Untuk itu, katanya, makanya tidak salah juga pemda menempatkan petugas-petugas yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di situ seperti di kota besar, fasum di kota besar itu dilengkapi petugas-petugas.

Ia menjelaskan, seperti di masjid, hal-hal yang tidak diinginkan kehilangan sendal seperti itu tidak terjadi karena dapat membuat sebuah opini negatif terhadap sebuah fasum.

"CCTV yang sedang kita wacanakan di dalam pengurusan masjid, namun demikian tetap kita evaluasi nanti efektif dan efisiensinya karena ini suka tidak suka Masjid Agung ini sudah menjadi kepunyaan publik," ujarnya.

Menurutnya, masjid ini tidak hanya digunakan untuk ibadah tetapi juga digunakan  sebagai sebuah wisata religi. dan ini sebuah bentuk perkembangan sosial masyarakat.

Untuk itu, katanya, pemda sebagai pengelola, pengurus, dan amil harus memperhatikan dari sisi kebersihan, keamanan sehingga fasum ini menjadi fasum terjaga ketertiban, keindahan, dan kenyamanan.

Ia mengajak, warga masyarakat di daerah ini untuk bersama-sama masjid ini karena Masjid Agung Baitul Huda Mukomuko ini milik seluruh kabupaten.

 
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024