New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street menguat pada Kamis (Jumat pagi WIB) di tengah sejumlah laporan laba bervariasi, karena investor menghukum perusahaan berkinerja buruk sementara menawarkan pasar secara keseluruhan lebih tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 95,88 poin (0,62 persen) menjadi ditutup pada 15.509,21, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 5,69 poin (0,33 persen) pada 1.752,07, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 21,89 poin (0,56 persen) menjadi 3.928,96.

Peter Cardillo, direktur riset investasi di Rockwell Global Capital, mengatakan pasar "merawat dirinya sendiri" di tengah momentum baru dan kepercayaan Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan stimulus agresifnya.

"Kami berada dalam pasar yang memiliki momentum, naik dengan cepat, itu akan berhenti sementara pada suatu hari," kata Cardillo. "Tetapi sekarang, itu semua tentang uang longgar, uang murah, sepanjang The Fed tidak mengurangi stimulusnya."

Dari 213 perusahaan dalam S&P 500 yang sejauh ini telah melaporkan labanya, 141 labanya telah melebihi harapan dan 43 tidak sesuai harapan, dengan sisanya sesuai dengan perkiraan, menurut laporan oleh S&P Capital IQ.

Ford naik 1,4 persen setelah labanya 45 sen per saham mengalahkan harapan sebesar 8 sen, dibantu oleh menyusutnya kerugian di Eropa dan rekor penjualan di divisi Asia Pasifik dan Afrika.

Perusahaan-perusahaan lainnya yang melebihi perkiraan termasuk komponen Dow 3M (naik 0,2 persen) dan pengembang perumahan PulteGroup (naik 7,0 persen).

Dow Chemical merosot 1,0 persen setelah laba per sahamnya datang lima sen lebih rendah dari perkiraan 54 sen, dan pendapatan juga mengecewakan. Perusahaan mengatakan, pihaknya berencana melakukan divestasi 3-4 miliar dolar AS.

Produsen mesin foto-copy Xerox jatuh 10,4 persen setelah memperkirakan laba kuartal keempatnya 28-30 sen per saham, di bawah proyeksi analis saat ini 33 sen.

Cameron International, sebuah perusahaan jasa minyak, anjlok 14,3 persen setelah gagal memenuhi ekspektasi laba dan memproyeksikan kinerja yang lebih lemah dalam kuartal mendatang. Cameron memperkirakan laba 95 sen-1,00 dolar per saham, di bawah perkiraan para analis 1,12 dolar AS.

Perusahaan keamanan digital Symantec jatuh 12,7 persen setelah memperkirakan laba untuk kuartal mendatang di 41-43 sen per saham, jauh di bawah 51 sen yang diproyeksikan oleh para analis. Perusahaan itu mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mencapai target keuangan 2015-2017-nya.

Raksasa teknologi Apple naik 1,3 persen setelah aktivis investor Carl Icahn mengungkapkan ia meningkatkan kepemilikan sahamnya di Apple dan memperkuat seruannya untuk pembelian kembali saham senilai 150 miliar dolar AS.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,52 persen dari 2,49 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,61 persen dari 3,58 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013