DTIK Fest menjadi wahana kolaborasi perkembangan dan inovasi digital di Kota Denpasar
Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menghadirkan Denpasar Teknologi Informasi Komunikasi Festival (DTIK Fest) 2024 sebagai wahana edukasi, penyaluran talenta dan ajang bertukar gagasan mengenai dunia digital.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Kamis, mengatakan teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan besar dalam mendukung perjalanan pemerintah daerah melayani masyarakat Kota Denpasar.

"Digitalisasi teknologi mempermudah kita dalam berjejaring, mulai dari mempererat kerja sama yang telah terjalin, hingga memungkinkan munculnya jejaring-jejaring baru dalam skala global tanpa terhalang dimensi ruang dan waktu," ujar Jaya Negara saat membuka DTIK Fest itu.

Sejak tahun 2023, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk menghadirkan sebuah festival teknologi, yang bukan hanya sebagai sebuah ruang eksibisi. Melainkan sebagai sarana edukasi, penyaluran talenta, serta ajang bertukar gagasan mengenai dunia digital.

Menurut dia, implementasi teknologi terus dimanfaatkan guna menyempurnakan pelayanan di Kota Denpasar. Hal ini merupakan implementasi misi keempat yakni unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang berkelanjutan.

Baca juga: Pemkot Denpasar kolaborasi Tokopedia tingkatkan IKM mampu go digital
Baca juga: Rumah BUMN Denpasar membantu UMKM melalui galeri investasi digital


Dalam pelaksanaan DTIK Fest tahun ini, turut diluncurkan aplikasi Whistleblowing System (WBS) yang merupakan inovasi dalam menjaga integritas aparatur sipil negara (ASN) di Kota Denpasar.

Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk melaporkan tindakan dengan indikasi penyelewengan terhadap suatu peraturan, khususnya di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

Dengan adanya WBS, ASN di Kota Denpasar dapat menjaga integritas, transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

"Dengan spirit Vasudaiva Khutumbakam, kami mengajak masyarakat, akademisi, swasta, media dan seluruh pemangku kepentingan di Kota Denpasar untuk bersama-sama memanfaatkan teknologi digital secara bijak dan tepat guna yang berbasis pada budaya Bali," kata Jaya Negara lagi.

Sebelum pembukaan DTIK itu, Wali Kota Denpasar bersama jajaran berkesempatan meninjau stan teknologi, informasi dan komunikasi di kawasan Dharma Negara Alaya. Dilanjutkan meninjau stan pertanian dan perikanan berbasis teknologi di kawasan Jalan Majapahit dan stan UMKM dan hiburan di kawasan Taman Kota Lumintang.

Baca juga: Balai Diklat Kemenperin cetak 9 ribu pelaku industri animasi 2015-2022
Baca juga: Pemkot Denpasar luncurkan Reditia untuk perluasan digitalisasi daerah


Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Denpasar Ida Bagus Alit Adhi Merta mengatakan dalam festival kali ini pihaknya berupaya menghadirkan inovasi terbaru, baik dari kalangan pelayanan publik pemerintah maupun inovasi dari kalangan lembaga pendidikan, startup, swasta maupun komunitas.

"DTIK Fest menjadi wahana kolaborasi perkembangan dan inovasi digital di Kota Denpasar serta ajang kreativitas seni budaya," ujarnya

DTIK Fest tahun ini menghadirkan sebanyak 36 stan teknologi, informasi dan komunikasi yang dikoordinasikan oleh Dinas Kominfos, sebanyak 50 stan UMKM yang dikoordinasikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM bersama Dinas Pertanian serta Dinas Perikanan Kota Denpasar.

Selain itu diisi kegiatan workshop atau lokakarya sebanyak 16 tema beragam, mulai dari keamanan informasi, pembuatan data, pegiat antihoaks dan literasi digital hingga pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung ekonomi kreatif serta pelestarian budaya.

Tak hanya itu, pelaksanaan kali ini juga menghadirkan panggung hiburan yang dimeriahkan 14 pengisi acara.

"DTIK Festival yang juga merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-236 Kota Denpasar diharapkan menjadi ajang kolaborasi dalam mengenalkan dan mengedukasi teknologi informasi dan komunikasi yang diharapkan dapat menumbuhkan dan mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar," kata Gus Alit.

Baca juga: Kemenkominfo gandeng perusahaan teknologi genapi transformasi digital
Baca juga: Majoo fasilitasi layanan digital untuk UMKM lewat inovasi teknologi
Baca juga: Kominfo: Potensi ekonomi digital di 2030 capai 360 miliar dolar AS

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024