Lahan itu sudah terdaftar sebagai aset pemerintah daerah
Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat telah menyiapkan lahan seluas 7,5 hektare untuk pembangunan sarana prasarana SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara yang terletak di Abasi, Kabupaten Manokwari.

"Lahan itu sudah terdaftar sebagai aset pemerintah daerah," kata Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah di Manokwari, Kamis.

Saat ini, kata dia, SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara masih menggunakan lahan serta bangunan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Sekolah tersebut masuk kategori khusus yang dikelola pemerintah provinsi melalui Peraturan Gubernur Papua Barat Nomor 10 Tahun 2024 sebagai regulasi turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021.

"Setelah ada PP 106, pemerintah provinsi hanya mengelola sekolah-sekolah berkategori khusus," ucap Abdul.

Dinas Pendidikan berupaya pembangunan fisik gedung sekolah, sarana prasarana pendukung, rumah dinas tenaga pendidik termasuk asrama siswa segera dimulai pada pertengahan tahun 2024.

Baca juga: SMAN Taruna Kasuari Nusantara di Manokwari terapkan dua kurikulum

Setelah pembangunan rampung, maka seluruh aktivitas belajar mengajar pada SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara direlokasi secara bertahap ke lokasi yang baru.

"Kami berharap, SMA Kasuari bisa gunakan gedung sendiri mulai tahun ajaran baru 2024/2025," ujar Abdul.

Dia menambahkan bahwa SMA Taruna Kasuari menerapkan dua kurikulum dalam proses belajar mengajar yaitu kurikulum nasional merdeka belajar, dan kurikulum khusus ketarunaan.

Pemerintah provinsi sudah menandatangani kerja sama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari guna merealisasikan kurikulum ketarunaan bagi seluruh siswa.

"Ketarunaan bermaksud membentuk peserta didik menjadi pribadi dengan standar moral yang tinggi," ujar dia.

Kepala SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara Brigadir Jenderal TNI Yusuf Ragainaga menjelaskan jumlah siswa tahun ajaran 2023/2024 mencapai 267 orang yang terdiri atas kelas I sebanyak 100 siswa, 100 siswa kelas II, dan 67 siswa kelas III.

SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara beroperasi hampir tiga tahun angkatan dengan keseluruhan siswa berjenis kelamin laki-laki, dan sesuai peta jalan maka penerimaan murid perempuan dimulai tahun 2027.

"Kami harus siapkan terlebih dahulu asrama dan tenaga pembina sebelum dibuka penerimaan murid perempuan," jelas Yusuf.

Baca juga: Pemprov Papua Barat kucurkan Rp27 miliar untuk SMAN Taruna Kasuari
Baca juga: Rencana induk SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat rampung

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024