Jayapura (ANTARA News) - Berbagai komponen masyarakat Papua seperti pemuka agama, pemuda, tokoh agama dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut pembebasan terpidana mati Tibo dkk dari semua tuntutan hukum demi memenuhi rasa keadilan rakyat dan tegaknya perdamaian di seluruh wilayah Indonesia. Dari Jayapura, Rabu, ANTARA News melaporkan, sedikitnya 200 warga masyarakat yang mewakili berbagai kelompok agama, pemuda dan mahasiswa melakukan pawai damai sambil memperlihatkan spanduk dengan berbagai tulisan antara lain "Jangan jadikan Tibo,Cs sebagai tumbal", "Dimana aktor intelektual kasus Poso", "Jangan tindas rakyat demi kepentingan sepihak". Pawai damai yang dikawal ketat aparat keamanan dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura itu bergera dari Taman Imbi menuju gedung DPR Papua. Pawai damai tersebut dipimpin tokoh pemuda Papua, David Bagai Kianakaimu. Sebelum beranjak ke gedung DPR Papua, anggota Polresta Jayapura meminta para pengunjuk rasa agar mengirim tujuh orang wakil dari masyarakat pencinta keadilan guna bertemu dan berdialog dengan pimpinan DPR Papua. Setelah sekitar 10 menit berunding, para pengunjuk rasa mengutus tujuh rekan mereka menemui pimpinan DPR Papua guna menyampaikan pernyataan sikap. Di gedung DPR Papua, tujuh wakil pengunjuk rasa yang dipimpin David Bagai dan juru bicara Petrus Bachtiar diterima pimpinan Komisi A DPR Papua yakni Yance Kayame, Ramses Wally dan Merian Ambolon. David dan Bachtiar membaca secara bergantian pernyataan sikap para pengunjuk rasa tersebut. "Keadilan adalah syarat mutlak dari perwujudan bangsa yang merdeka. Hanya perlakuan adil bagi setiap anak bangsalah yang akan memungkinkan kepercayaan terhadap semua elemen bangsa yang berpangkal pada tercapainya masyarakat aman dan damai. Bertolok ukur dari hal tersebut maka kami menggagas aksi simpatik bertajuk Gerakan Moral Nasional untuk Keadilan," kata Bachtiar.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006