Bangkok (ANTARA News) - Aktor film dan bintang seni beladiri Hongkong, Jackie Chan, memanfaatkan ketenarannya sebagai tokoh hero dalam film laga untuk ikut memerangi flu burung, dengan tampil dalam iklan yang mendorong anak-anak agar menjauhi burung-burung mati. Musuhnya dalam penampilan di luar layar perak kali ini adalah virus mematikan H5N1, yang sejauh ini telah membunuh 139 orang di seluruh dunia, kebanyakan di Asia. Chan, yang menjadi dubes keliling bagi dana anak-anak PBB, UNICEF, tampil bersama dengan 6 anak dari negara berbeda dan beberapa burung kertas warna-warni. Dalam iklan yang diproduksi oleh UNICEF, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Makanan dan Pertanian Dunia (FAO), dia mendesak anak-anak muda menjauhi burung mati atau sakit, seraya mengingatkan mereka bahwa flu burung bisa menular kepada manusia. Dia lalu meyakinkan seorang gadis cilik berusia delapan tahun bahwa bermain dengan burung kertas aman. "Menyenangkan sekali bekerja sama dengan anak-anak ini mengenai sesuatu yang mencemaskan kawasan Asia dan seluruh dunia," kata Chan. "Ini bukan menciptakan kecemasan, tetapi membantu anak-anak untuk lebih waspada dan hati-hati. Dalam soal flu burung, kita tidak ingin terjadi apa-apa terhadap anak-anak kita." Jurubicara UNICEF mengatakan kepada AFP bahwa Chan dipilih untuk kampanye itu karena dia terkenal di kalangan anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia. "Dia merupakan tokoh panutan dan dia menggabungkan antara keseriusan dan sifat anak-anak yang suka bermain, tutur jurubicara itu, sambil menambahkan bahwa dia berharap iklan itu dapat ditayangkan oleh stasiun TV di seluruh wilayah Asia. Thailand, Laos dan Kamboja telah melaporkan merebaknya virus mematikan H5N1 dalam beberapa bulan terakhir ini. Di Thailand, seorang anak berusia 16 tahun meninggal dunia akibat flu burung setelah memegang seekor ayam aduan yang mati. Merebaknya virus flu burung saat ini dimulai pada akhir 2003. Para pakar kesehatan mengkhawatirkan virus H5N1 dapat bermutasi menjadi bentuk yang dapat menular dengan mudah di antara manusia, suatu keadaan yang menandakan tahap awal dari pandemi flu global yang dapat membunuh jutaan orang. (*)

Copyright © ANTARA 2006