Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, stagnan di posisi Rp11.001.

Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, mengatakan secara teknikal pada grafik harian, kurs rupiah cenderung stabil.

"Outlook rupiah saat ini netral, rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp10.875-Rp11.190 per dolar AS untuk hari ini (28/10)," kata dia.

Ia menambahkan stabilnya rupiah terhadap dolar AS dikarenakan investor sedang bersikap waspada menjelang pertemuan bank sentral AS (the Fed) dan di tengah munculnya kecemasan atas likuiditas sektor perbankan China.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova menambahkan ekspektasi positif di pasar uang terhadap kinerja ekonomi Indonesia yang akan dipaparkan pada awal November mendatang akan membawa nilai tukar rupiah berada di area positif.

"Sentimennya positif di pasar uang domestik, sehingga potensi penguatan rupiah cukup terbuka," kata dia.

Apalagi, lanjut dia, dolar AS saat ini sedang dibayangi oleh kinerja ekonomi Amerika Serikat yang cenderung melambat.

"Sempat berhentinya kegiatan pemerintah AS dari awal bulan hingga pertengahan Oktober 2013 ini akan berdampak kurang baik terhadap kinerja ekonominya," katanya.



Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013