jika hasil verifikasi masih terdapat kuota yang kosong, ini akan dibuka kembali
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) membagi proses verifikasi data program mudik gratis 2024 menjadi tiga klaster berdasarkan daerah tujuan mudik.

Kepala Seksi Angkutan Jalan Sudin Dishub Jakarta Barat, Muhammad Soleh di Jakarta,  Senin, menyebutkan bahwa pembagian tersebut ditujukan untuk mencegah penumpukan peserta verifikasi data.

"Klaster pertama itu 23-25 Maret, yang arah Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, Cilacap," katanya.

Klaster kedua, kata dia, tanggal 26-28, Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, Pekalongan dan klaster ketiga tanggal 29-31, Wonogiri, Kediri, Malang, Wonosobo, Purwokerto dan Semarang.

"Dari tanggal 23 sampai 25 Maret itu sudah ada 177 peserta verifikasi data di kita (Sudinhub Jakbar)," ujarnya. 

Baca juga: Ini jadwal hingga cara daftar mudik gratis Pemprov DKI 2024

Ia menambahkan, selain memberangkatkan warga, program mudik gratis dari Pemprov DKI juga memberangkatkan kendaraan sepeda motor.

"Selain orang juga diberangkatkan (sepeda) motor pemudik ya. Untuk pemudiknya (orang) tanggal 4 April pagi, nanti itu sekitar jam 08.00 WIB di Monas dan untuk sepeda motor tanggal 3 April di (Terminal) Pulo Gadung," katanya. .

Lebih lanjut, katanya, Jakarta Barat mendapatkan kuota sebanyak 3.600 peserta mudik gratis dari total 18.760 kuota mudik gratis DKI Jakarta.

"Dari total jumlah itu (18.760) untuk Jakarta Barat, kuota arus mudik dan balik itu sekitar 3.600 orang," katanya. 

Adapun verifikasi tersebut, kata Muhammad, merupakan tahap yang dilakukan pihaknya setelah pendaftaran mudik gratis ditutup.

Baca juga: Ini daftar kota dan kabupaten tujuan program mudik gratis Pemprov DKI

"Kemarin pendaftaran dibuka 20 Maret via daring di link https:/mudikgratis.jakarta.go.id. Nah, sekarang itu tahap verifikasi. Warga bawa KTP, KK dan STNK bagi yang mau bawa kendaraan," kata Muhammad.

Ia menegaskan bahwa program tersebut diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta yang ingin mudik, namun tidak mampu secara ekonomi.

"Ini (mudik gratis) khusus buat warga tidak mampu ya, tapi mau pulang kampung," katanya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut bahwa jika setelah verifikasi masih ditemukan kuota yang kosong, maka pendaftaran akan dibuka kembali.

"Kemudian, jika hasil verifikasi masih terdapat kuota yang kosong, ini akan dibuka kembali," pungkas Syafrin saat ditemui di Jakarta pada Sabtu (23/3).

Baca juga: Legislator dukung Pemprov DKI fasilitasi mudik gratis demi bantu warga

Suwarni (47) warga RT 07/02, Kelurahan Duri Kepa, Grogol Petamburan menyebut dirinya sudah sering mengikuti program mudik gratis dari Pemprov DKI.

"Mudik berdua dengan suami, tujuan Ngawi tapi turun di Sragen karena lebih dekat ke rumah di kampung. Saya sering ikut program ini, untuk tahun ini kan daftarnya program dari Dishub DKI Jakarta," kata dia.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024