Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) mengatakan tim golf putri Indonesia cukup kesulitan menghadapi kondisi cuaca ekstrem saat mengikuti kejuaraan golf Queen Sirikit Cup 2024 di Selandia Baru.

"Tim kita cukup kesulitan dan tak bisa tampil maksimal dengan kondisi cuaca ekstrem dingin dan angin kencang yang tak berhenti saat kompetisi berlangsung," ujar Kepala Bidang Kejuaraan dan Prestasi Pengurus Besar PGI Adi Saksono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Dalam kejuaraan yang berlangsung di Clearwater Golf Club, Christchurch, New Zealand, 18-23 Maret, Tim Indonesia yang terdiri dari tiga atlet golf putri yaitu Elaine Widjaja, Kristina Natalia Yoko, dan Sania Talita Wahyudi, menuntaskan kejuaraan dengan finis di peringkat kedelapan bersama India.

Tim Merah Putih mengantongi skor 602 pukulan atau 26 di atas par. Sedangkan juara pada kategori tim diraih oleh Korea Selatan yang tampil digdaya dengan perolehan total skor 567 pukulan atau sembilan di bawah par.

Adi yang berperan sebagai manajer tim Indonesia untuk turnamen itu mengatakan, ketiga pegolf putri Indonesia menghadapi kendala yang cukup serius dengan cuaca ekstrem sejak awal turnamen.

Tim sempat memperbaiki peringkat dari delapan ke peringkat tujuh pada hari kedua kejuaraan, namun, kondisi cuaca berdampak pada penampilan mereka sehingga kembali tergeser ke peringkat delapan pada akhir turnamen.

"Hanya Elaine yang langsung bisa adaptasi meskipun tidak maksimal, sedangkan Sania dan Yoko memang sangat kesulitan adaptasi," ujarnya.

Baca juga: Tim golf Indonesia perbaiki peringkat pada Queen Sirikit Cup 2024

Di sisi lain, kata dia, jenis lapangan yang digunakan yaitu link cource belum ada di Indonesia sehingga para atlet sangat berhati-hati ketika mendaratkan bola di lapangan yang berombak.

Adi mengatakan, meskipun finis di peringkat delapan, namun para atlet telah berusaha keras untuk memberikan penampilan terbaik serta memetik pelajaran penting dari kejuaraan tersebut.

"Mereka semua belajar, belajar dengan baik, karena jika hanya mengandalkan skill, tanpa didampingi kekuatan fisik dan mental, maka skill tak akan maksimal," pungkasnya.

Adi menambahkan, selanjutnya para atlet akan terus berlatih dan mengikuti kejuaraan untuk meningkatkan kualitas permainan mereka karena Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk kejuaraan tersebut pada 2026.

Baca juga: PGI kirim tiga pegolf putri ikut kejuaraan se-Asia Pasifik
Baca juga: Reicherin Hensikie uji kemampuan di kejuaraan golf amatir Australia

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024