Beirut (ANTARA News) - Penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libanon hari Rabu menyatakan mencatat tiga pelanggaran kesepakatan mengahiri perang antara Israel dengan Hizbullah dalam 24 jam terahir, dengan empat pejuang Hizbullah tewas. "Penghentian permusuhan secara umum berjalan dalam 24 jam terahir, dengan tiga pelanggaran dilaporkan," kata pernyataan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libanon (Unifil). Dikatakannya bahwa balatentara Israel dan pejuang Hizbullah bakutembak di dekat desa Haddata di wilayah tengah perbatasan dan peronda Unifil kemudian menemukan empat jasad pejuang Hizbullah dibawa ambulans. Dengan kemungkinan menggambarkan kejadian serupa, Israel hari Selasa menyatakan menewaskan sedikit-dikitnya tiga pejuang Hizbullah di wilayah itu, saat balatentaranya menembaki empat orang bersenjata, yang mendekati mereka dan tampak mengancam. Serdadu Israel juga menembak dengan tank dari tapal batas pihaknya ke arah desa Markaba, Libanon, tapi tidak ada tanggapan dari pihak lawan, kata Unifil. Disebutkannya pula bahwa pesawat tempur Israel melanggar wilayah udara Libanon di bagian timur kawasan perbatasan itu. Balatentara Israel sebelum gencatan senjata rapuh prakarsa Perserikatan Bangsa-Bangsa itu, yang mulai berlaku hari Senin, akan menghentikan gempuran, tapi akan mempertahankan diri jika diserang di Libanon, sejalan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut, yang menyeru penghentian perang 34 hari itu. Balatentara Israel hari Selasa, yang merupakan hari kedua gencatan senjata, membunuh sedikit-dikitnya tiga pejuang Hizbullah di Libanon selatan sesudah orang bersenjata itu mendekati pasukan negara Yahudi tersebut. "Empat orang bersenjata mendekati pasukan pertahanan Israel. Mereka bersikap mengancam, bersenjata. Dalam tindakan mempertahankan diri, pasukan itu menembak. Sedikit-dikitnya tiga orang tewas," kata jurubicara kepada kantor berita Prancis AFP. Dalam kejadian lain, seorang bersenjata mendekati pasukan Israel, yang kemudian menembaknya. Pejuang tersebut tertembak, tapi jurubicara balatentara Israel tidak dapat memastikan orang itu tewas. "Semua kejadian itu merupakan tindakan bela diri," katanya, "Pasukan Pertahanan Israel tetap menghormati resolusi 1701 Perserikatan Bangsa-Bangsa." Sedikit-dikitnya, empat pejuang Hizbullah tewas dalam kejadian serupa hari Senin sesudah resolusi 1701 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menyeru penghentian kekerasan sebulan di Libanon selatan, berlaku.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006