Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi E DPRD DKI Jhonny Simanjuntak mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan layanan vaksin demam berdarah dengue (DBD) sebagai langkah pencegahan terhadap potensi meningkatnya kasus DBD akhir-akhir ini.
 
"Saya setuju kita lakukan vaksin DBD, Pemprov DKI harus memberikan perhatian soal ini," kata Jhonny saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
 
Jhonny menuturkan hingga kini penyebaran virus dengue melalui nyamuk aedes aegypti ini terbilang luar biasa di Jakarta.
 
Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Jakarta Selatan menjadi penyumbang kasus DBD terbanyak di DKI Jakarta dengan jumlah 221 kasus. Disusul Jakarta Barat 219 kasus, Jakarta Timur (114), Jakarta Utara (75), Jakarta Pusat (50) dan Kepulauan Seribu dua kasus.

Baca juga: Legislator nilai lele yang disebar ke saluran air mampu cegah DBD
 
Peneliti BRIN mengevaluasi nyamuk DBD Aedes Aegypti yang sudah dimandulkan di Jakarta pada Rabu (25/10/2023). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)
Karena itu, perlunya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menerapkan aspek pencegahan. Salah satunya melakukan sosialisasi kepada warga untuk mampu mendeteksi penyakit tersebut.
 
"Mengenai ini bukan di permukiman kumuh lho, tapi terjadi di tempat-tempat orang hebat juga karena ada genangan air tanpa disadari," ujarnya.
 
Meski nanti biaya vaksin terbilang mahal tentunya hal ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan anggaran terkait penanganan DBD.
 
"Jangan ketika mahal malah terhalang alasan anggaran, ada cara kita mengatasi hal darurat dengan pengalihan anggaran yang lain untuk masalah ini," ujarnya.
 
Dia berharap, DBD di Jakarta tidak menjadi persoalan tahunan sehingga butuh langkah nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk bersama melakukan pencegahan.

Baca juga: Begini rumus "G1R1J 3x10" untuk cegah DBD menurut praktisi kesehatan
 
Seorang kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) memeriksa bak penampungan air di sebuah rumah ibadah di Kelurahan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022). (ANTARA FOTO/Andi Bagasela/wsj/nym.)
Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Taman Sari, Ngabila Salma mengatakan, layanan vaksin demam berdarah dilakukan untuk pencegahan kasus DBD yang biasanya meningkat pada musim hujan.
 
Tarif vaksin DBD sebesar Rp1.000.000 untuk dua kali vaksin. Pemberian vaksin dilakukan pada hari Senin dan Kamis (sepanjang bulan Ramadhan) mulai pukul 08.00-15.00 WIB.
 
Adapun ketentuan vaksin DBD, yaitu berusia 6-45 tahun, mengisi pendaftaran di bit.ly/dbdrsudtamansari setelah melunasi pembayaran vaksin dengan cara transfer ke nomor rekening Bank DKI 30042700298 an RSUD Taman Sari.
 
Untuk informasi vaksin DBD lebih lanjut dapat menghubungi nomor telepon 085-8924-81576.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024