Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putri Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose mengatakan semakin termotivasi untuk tampil di turnamen dengan level yang lebih tinggi setelah membawa pulang gelar Super 300 pertama mereka di Orleans Masters, dua pekan lalu.

“Alhamdulillah, perasaannya senang, bangga, ini juga pertama kali juara di Super 300,” kata Meilysa, saat ditemui di Pelatnas PP PBSI, Rabu (27/3).

“Evaluasi dari pelatih (setelah gelar juara), adalah defend-nya lebih dikuatkan lagi, lalu tenaganya ditambahkan,” ujarnya menambahkan.

Adapun Meylisa/Rachel yang merupakan unggulan keenam dalam turnamen tersebut, menang atas unggulan keempat asal Jepang Rui Hirokami/Yuna Kato 21-12, 21-18, pada babak final Orleans Masters 2024.

Pertandingan final yang berjalan selama 56 menit itu berlangsung cukup alot, dimana kedua pasangan unggulan tersebut bisa saling mengimbangi kedudukan dengan baik.

Bicara mengenai laga pamungkas di Orleans, runnerup SEA Games 2023 Kamboja itu mengatakan mereka lebih fokus dan siap saat menjalani pertandingan demi pertandingan. Mereka juga termotivasi dengan kehadiran senior-senior yang turut berjuang bersama.

“Motivasinya datang juga dari kakak-kakak senior, dan main (di final) lebih tahan dalam bermain, dan fokus poin demi poin. Pelatih juga bilang untuk lebih percaya diri lagi, fokusnya dipertahankan,” kata Meilysa.


Baca juga: Meilysa/Rachel juarai Orleans Masters 2024

Saat disinggung mengenai persaingan di ganda putri Indonesia, pasangan peringkat 29 dunia itu menilai kini persaingannya menjadi lebih menarik. Tak lama setelah gelar juara di Orleans, pasangan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga berdiri di podium tertinggi pada turnamen BWF Super 300 lainnya, Swiss Open, pekan lalu.

“Persaingannya sama (memiliki peluang dan potensi yang sama). Baru tahu juga kalau kak Lanny dan kak Ribka bilang mereka termotivasi (setelah kemenangan Meilysa/Rachel di Orleans), karena jarang buka social media,” ujar Meilysa.


Baca juga: Rinov/Pitha maju ke final Orleans Masters 2024

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024