pas musim kemarau akan bisa dipercepat
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan, pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta fase 1B bisa dipercepat ketika Jakarta memasuki musim kemarau.
 
"Jadi, (pembangunan LRT Jakarta fase 1B) pas musim kemarau akan bisa dipercepat," kata Heru saat berkunjung ke Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya untuk mengakselerasi proses pembangunan LRT Jakarta fase 1B.

"Jadi, kami upayakan supaya bisa lebih cepat lagi akselerasinya, supaya nanti kami (Jakpro) bisa mengantisipasi kondisi cuaca ke depannya," kata Iwan.

Baca juga: Jakpro pasang pagar sepanjang 8 km di proyek LRT fase 1B agar aman

Iwan berharap, progres pembangunan LRT Jakarta fase 1B ini bisa melebihi target yang ditentukan saat proses pembangunan dipercepat nantinya setelah musim hujan.

Progres proyek itu kini sudah 10 persen lebih. "Saat ini sudah bertambah 0,2 persen," katanya.
 
Lebih lanjut, Iwan mengklaim selama progres pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ini tidak ada kendala yang besar.

Menurutnya, semua yang dihadapi saat proses pembangunan hanyalah tantangan di lapangan, seperti kondisi cuaca.

Baca juga: LRT Jakarta disarankan beroperasi lebih pagi
 
"Tidak ada PR (tugas) sebenarnya, semuanya tantangan di lapangan. Kemudian kami memastikan fasilitas jalan tetap bisa digunakan, sembari kami tetap bekerja dengan menjaga kualitasnya," ucap Iwan.
 
Sebelumnya, Iwan menjelaskan bahwa tahapan pembangunan LRT Jakarta fase 1B sudah memasuki pekerjaan struktur layang (viaduct) dengan pengeboran fondasi (bored pile) di 129 titik dan pengikatan fondasi sebelum didirikan kolom pada bagian atasnya (pile cap).

LRT fase 1B sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi dibuat dengan jalur melayang (elevated). Perkembangan lainnya, Jakpro juga merelokasi pohon sepanjang jalur Velodrome-Rawamangun telah dilakukan sebanyak 237 pohon dari target sebanyak 662 pohon.

Lebih lanjut, progres proyek pembangunan LRT Jakarta fase 1B juga telah menyelesaikan pemasangan pembatas atau separator jalan di sekitar proyek konstruksi (moving barriers concrete/ MCB) sepanjang 8.709 meter di jalur Velodrome – Manggarai.

Baca juga: Proyek LRT 1B Velodorome-Manggarai sampai tahap pengeboran pondasi

Investasi proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai mencapai Rp5,5 triliun dan semuanya bersumber dari APBD DKI Jakarta. Dari jumlah itu, hanya sekitar Rp4,6 triliun untuk konstruksi.

Proyek LRT Jakarta fase 1B ditargetkan uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun pada akhir 2024 dan selesai pada 2026.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024