Ternak seperti kambing, sapi maupun kuda sudah sering hilang, bukan hanya saya, beberapa warga lainnya juga mengalami nasib yang sama. Kalau bukan ternak pasti sepeda motor yang dicurinya."
Jeneponto (ANTARA News) - Suardi alias Nanne (35), seorang pelaku pencurian bermotor dan hewan tewas setelah timah panas yang dimuntahkan oleh Satuan Unit Reskrim Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan itu mengenai dada kirinya, di saat pelaku berusaha melawan polisi yang akan menangkapnya di rumah salah satu keluarganya di Kampung Parang, Desa Bontonompo, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto.

"Anggota terpaksa menembak pelaku, karena pelaku saat akan ditangkap berusaha melawan petugas dengan menggunakan badiknya. Pelaku, merupakan salah satu tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pencurian ternak dan sepeda motor di kampung halamannya sendiri maupun di kampung keluarganya yang lain," jelas Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Amiruddin, Minggu.

Dia menjelaskan, usai ditembak, pelaku yang merupakan warga Lingkungan Campagaloe, Kelurahan Bisappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Lanto Daeng Pasewang. Nyawa pelaku tidak dapat diselamatkan saat menjalani perawatan.

Amiruddin menambahkan, aparat kepolisian akan terus mengejar para pelaku pencurian yang sudah masuk dalam daftar pencaharian orang, dengan terus melakukan operasi sikat yang akan digelar setiap hari.

"Kami akan terus melakukan operasi di sepanjang jalan, untuk mencari pelaku-pelaku lainnya yang identitasnya sudah kami kantongi," ungkapnya.

Seorang warga, Hasan, selama ini mengaku resah dikarenakan kerap kehilangan ternaknya. Apalagi ketika ternak-ternaknya sudah dimasukkan ke dalam kandang yang terletak di bawah kolong rumah panggungnya.

"Ternak seperti kambing, sapi maupun kuda sudah sering hilang, bukan hanya saya, beberapa warga lainnya juga mengalami nasib yang sama. Kalau bukan ternak pasti sepeda motor yang dicurinya," ungkapnya.

Hasan bersama warga lainnya berharap, polisi segera menangkap para pelaku lainnya. Pasalnya selama ini, warga yang bermukim khususnya di Desa Bontonompo kerap kehilangan ternak dan sepeda motor. Bahkan, beberapa pelaku, sambung warga lainnya, Daeng Ngai, terbilang sadis. Mereka tidak segan-segan menyerang dan melukai korbannya ketika ada warga yang datang menghalanginya. (*)

Pewarta: Rismawan Yudhatama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013